Pemerintahan

Dihadapan Walhi Sumsel, Karena Kabut Asap Gub Sumsel Ngaku ‘Gak Heppy’

Bencana kabut asap yang melanda Sumsel sebulan terakhir tak bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan Pemprov saja, tapi harus dikerjakan secara ‘keroyokan’ oleh semua instansi yang terlibat.

Foto : Humas Pemprov Sumsel

GUBERNUR Provinsi Sumatera Selatan [Sumsel] mengaku tak heppy akibat kabut asap, dampak dari kebakaran hutan, lahan dan kebun [karhutlabun] di Sumsel. Pernyataan itu dilontarkan saat menerima kunjungan Pengurus Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, di ruang tamu Gubernur, Jumat (20/9/2019) sore.

“Setiap tahun selalu itu-itu saja, Karhutla tetap terjadi di Muba, OKI dan OI. Saya pikir kita perlu menggelar FGD secepatnya. Bila perlu kita undang Menteri KLHK. Karena jujur saya tidak happy dengan kejadian ini,” tegasnya.

Karena itu, lanjutnya untuk sebagai antisipasi jangka panjang dan  tidak selalu berulang, Ia mengajak Walhi menggelar Focus Group Diskusi (FGD) secepatnya. FGD ini diharapkan dapat menghadirkan semua pihak yang terlibat, seperti organisasi pemerhati lingkungan, masyarakat, perusahaan dan Pemda meliputi Bupati dan Walikota se Sumsel.

Bencana kabut asap yang melanda Sumsel sebulan terakhir tak bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan Pemprov saja, tapi harus dikerjakan secara “keroyokan” oleh semua instansi yang terlibat.

Menurutnya sejak dilantik 11 bulan lalu menjadi Gubernur Sumsel, Ia mengaku memang menantikan kehadiran Pengurus Walhi untuk bertukar pikiran sekaligus mencari solusi terkait bencana kabut asap. “Bahaya kabut asap ini menurutnya tak hanya mengancam kesehatan warga tapi juga keluarganya sendiri,”paparnya.[**]

Penulis : one

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com