PANDEMI telah menghantam eksisitas seniman. Justru di masa pandemi, seniman khususnya musisi di Palembang bangkit dan bergerak. Mereka membangun aspirasi yang terwujud dalam even Namblas PAS. Pandemi bukan halangan untuk berkreasi.
Namblas PAS, atau dibaca 16 Potensi Aspirasi Sriwijaya, sebagai sebuah gerakan bikin gede bangsa (BigBang) dilauching di saat HUT Palembang yang jatuh pada 16 Juni 2021.
Momen ini dipilih karena sesuai Prasasti Kedukan Bukit, yang bertahun 632 M jatuh di tanggal 16 Juni. Bukanlah 17 Juni seperti yang ditetapkan sesuai SK Walikota Palembang tahun 1972 lalu.
Acara yang diinisiasi Fadhil Indra, yang juga pendiri Gong Sriwija ini, digelar dengan menyalakan 16 lilin oleh seniman Palembang lalu diikuti pembacaan doa, serta pembacaan puisi berjudul Lewat hari ini oleh Jaid Saidi.
Sebelumnya, digelar juga diskusi yang menhadirkan enam pemantik. Yakni, Dr Erwan Suryanegara, budayawan;
Us Gilen, Ketua Gong Sriwijaya; Qusoi, Sekjen DKP; Fitriansyah (Mpit), Kawan Lamo
Yudi, KPJ; dan Candra, Musisi Milenial
dialog musik dengan enam pemantik: Dr Erwan Suryanegara. Budayawan;; Us Gilen, Ketua Gong Sriwijaya; Qusoi, Sekjen DKP; Fitriansyah (Mpit), Kawan Lamo; Yudi, KPJ; Candra, Musisi Milenial
Hasil diskusi yang dioandu Hasan Gibal, merumuskan 16 potensi aspirasi Sriwijaya. Yakni;01. Wong Kito; 02. Ngobeng; 03. Prasasti 16 Juni; 04. Limas (rumah/wanua); 05. BatangHari 9;06. Bidar; 07. Pempek; 08. Songket; 09. Tanjak; 10. Slendro; 11. BKB; 12. P. Kamaro; 13. Delta Sungsang; 14. Jembatan Ampera; 15. Sungai Musi; 16. Titik Archipelago Dunia
Dialog musik dengan enam pemantik: Dr Erwan Suryanegara. Budayawan;; Us Gilen, Ketua Gong Sriwijaya; Qusoi, Sekjen DKP; Fitriansyah (Mpit), Kawan Lamo; Yudi, KPJ; Candra, Musisi Milenial
Hasil diskusi yang dioandu Hasan Gibal, merumuskan 16 potensi aspirasi Sriwijaya. Yakni;01. Wong Kito; 02. Ngobeng; 03. Prasasti 16 Juni; 04. Limas (rumah/wanua); 05. BatangHari 9;06. Bidar; 07. Pempek; 08. Songket; 09. Tanjak; 10. Slendro; 11. BKB; 12. P. Kamaro; 13. Delta Sungsang; 14. Jembatan Ampera; 15. Sungai Musi; 16. Titik Archipelago Dunia
Namblas PAS diinisiasi Fadhil Indra. Untuk Namblas PAS Palembang, M Taufik. Hadir juga dalam kegiatan ini beberapa seniman, di antaranya Ketua Komite Musik Singgih Winarto, Indri dan Kirana dari Tari, Muhamad Nasir dari Sastra, Burhan (musisi),Riki Wiryawan (musisi), dan Agus Harizal Alwie Tjikmat (profesional).
bertempat di Dapoer Cinta
Menurut Fadhil Indra, dalam program itu mereka memfokuskan ikon apa saja yang akan diperkuat untuk kemajuan seni dan wisata Palembang. “Program Big Bang dan 16 Pas juga untuk menyambut hari jadi Kota Palembang yang ke-1.338 tahun. Beberapa produk budaya yang didukung pelestariannya, termakhtub dalam 16 potensi aspirasi Sriwijaya yang telah dirumuskan.
“Termasuk pula Palembang sebagai entitas salah satu kota tertua di Indonesia berikut juga sejarah kebesaran Kerajaan Sriwijaya,” katanya. Dalam konsep 16 isu utama ini, Fadil berharap nantinya dapat direalisasikan melalui program kegiatan maupun penciptaan karya seni yang berkaitan dengan produk budaya tersebut. (nasir)
