Kebijakan

Salah Satu Cara Sederhana & Efektif Putuskan Mata Rantai Covid-19 di Muba, Ya..Siskamling, Alasannya ?

Foto : istimewa

SISTEM keamanan lingkungan [siskamling] salah satu cara sederhana dan dinilai efektif untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

Sebab dengan siskamling dapat mengedukasi warga yang paling bawah, yakni dari tingkat desa serta RT yang hendak keluar masuk dari daerahnya. Jika mereka terus diedukasi, mereka pasti tak lupa mengikuti peraturan protokol kesehatan jika hendak keluar rumah ataupun berpergian. Selain itu dengan siskamling dapat mendeteksi orang yang masuk di suatu tempat apakah terpapar atau tidak.

Seperti contoh di Kecamatan Bayung Lencir, Kab. Muba, merespon langsung edaran Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Nomor 300/130/Kesbangpol/2020 tentang Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan Pam Swakarsa di Kelurahan / Desa.

Camat Bayung Lencir, Ahmad Toyibir  menindaklanjuti dengan mengeluarkan surat nomor 300/186/BL-Set/VI/2020 tanggal 02 Juni 2020 untuk para Kepala Desa dan Lurah di wilayah Kecamatan Bayung Lencir. Isinya,  agar  seluruh desa segera mengaktifkan kegiatan tersebut. Ibir, sapaan Camat Bayung, ingin Siskamling   untuk menciptakan suasana tertib, tentram, dan aman dalam upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid 19 di wilayah Kecamatan Bayung Lencir khususnya.

Dari pantauan terlihat beberapa desa di Kecamatan Bayung Lencir yaitu Desa Bayat Ilir, Wonorejo, dan Mendis Jaya, Jumat (5 Juni 2020) terlihat aktif menjalankan tugasnya setiap hari menjaga pos siskamling dan pos penjagaan relawan covid 19 baik pada siang maupun malam hari. Terpantau petugas jaga di depan gerbang masuk Desa memeriksa setiap warga yang ingin keluar masuk Desa.

Kepala Desa Bayat Ilir Urwan Dinata menjelaskan  kegiatan Siskamling di desanya telah aktif menjalankan tugasnya sesuai jadwal piket yang disepakati. Pada siang hari penjagaan difokuskan pada posko utama Covid 19 di depan gerbang masuk desa. Malamnya,  petugas jaga Siskamling menyebar baik di posko utama gerbang masuk desa maupun pada pos-pos siskamling tiap dusun.

“Petugas piket jaga kami sepakati semuanya terlibat. Mulai  perangkat desa, BPD, petugas kesehatan, unsur pemuda dan relawan dari masyarakat semuanya kami susun bergantian.  sehingga semua terlibat,” terang nya.

Camat Bayung Lencir Akhmad ToyIbir, SSTP.,MM mengatakan seluruh Desa di Kecamatan Bayung Lencir telah mengaktifkan kegiatan Siskamling sesuai dengan arahan Bupati Musi Banyuasin Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, MBA.

“Bahkan Siskamling yang dulu kita tau hanya ada di malam hari namun saat ini siang hari pun tetap aktif melekat di posko relawan Covid 19.  ini dilakukan atas kesadaran masyarakat desa dibawah komando masing masing Kepala Desa untuk mewujudkan rasa nyaman dan aman mencegah penyebaran Covid 19 sesuai yang diamanatkan bapak bupati.”

Ditambahkannya, dukungan anggaran juga telah diberikan oleh pemerintah untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dilapangan.

“Untuk Siskamling kan sudah ada anggaran honor bagi petugas Linmas Desa, dan sekarang ditambah lagi dengan dukungan anggaran Dana Desa untuk relawan yang bertugas di posko Covid 19 jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa melaksanakannya” terang nya.

Masih menurut Ibir salah satu contoh Desa Bayat Ilir telah mengaktifkan Siskamling dan pos penjagaan Covid 19 sejak awal dikeluarkannya surat edaran Bupati perihal pengaktifan kegiatan Siskamling pada desa/kelurahan di kab Muba, dikatakannya terlihat dari kondisi saat ini desa Bayat Ilir masih terkondisikan dengan aman baik dari angka kriminalitas yang tidak meningkat maupun penyebaran Covid 19 masih nihil, selain itu beberapa Desa lainnya.

“Ini sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan memerangi virus covid 19 secara bersama-sama, semoga desa-desa lain dapat melakukan hal yang sama,” tutup nya.[***]

 

An/ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com