Jasa & Niaga

PBBKB Angkutan Air Dinilai Rendah, Gubernur Minta Pertamina Bikin Strategi Baru

Foto : istimewa

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumsel tengah gencar mendorong peningkatan penerimaan pajak di Sumsel. Hal itu dilakukan guna mendorong peningkatan pembangunan dan perekonomian yang lebih sejahtera.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah berupaya meningkatkan kepatuhan pajak bagi badan usaha maupun perorangan. Termasuk juga Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

Sebab, PBBKB yang digunakan angkutan air dinilai rendah. Hal itu tak sebanding dengan PBBKB angkutan darat. Untuk itu, dia meminta agar PT. Pertamina dapat membuat strategi baru agar peningkaran PBBKB angkutan air ini dapat lebih ditingkatkan.

“Saat ini saya lihat penerimaan pajak di jalur air ini minim tidak seperti di jalur darat. Saya harapkan PT. Pertamina dapat meningkatkan kinerja yang selama ini memang sudah cukup baik,” kata HD saat menerima kunjungan General Manager Refinery Unit MI Plaju Iman Syafirman serta General Manager Marketing Operation Region II Sumbagtim Asep Wicaksono Hadi di ruang tamu Gubernur Sumsel, Rabu (11/3/2020).

HD menyarankan, agar PT. Pertamina dapat mengawasi setiap potensi yang dapat menimbulkan kerugian baik untuk masyarakat maupun daerah.

“Mungkin bisa dengan membuat stasiun pengisian bahan bakar untuk angkutan air. Selama ini saya lihat, kapal-kapal mengisi bahan bakar di tempat pengisian yang tidak tahu asal bahan bakarnya dari mana. Apakah dari membeli dari stasiun darat dengan jerigen atau bagaimana. Yang jelas itu sudah salah dan tidak diperbolehkan,” tegasnya.

Dia menekankan agar stasiun pengisian bahan bakar baik yang ada di pinggir sungai maupun terapung memiliki Izin Niaga Umum  (INU) yang legal.

“Setiap bahan bakar yang keluar dari Pertamina harus terdeteksi karena merupakan pemasukan bagi kemajuan daerah. Jika legal, kita juga memiliki data konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan kapal-kapal tersebut. Selain itu, kita juga aman dalam pelaksanaan kerja ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selain membahas persoalan terkait bahan bakar, pertemuan itu juga sekaligus sebagai perkenalan awal Gubernur Sumsel dan General Manager Refinery Unit MI Plaju Iman Syafirman serta General Manager Marketing Operation Region II Sumbagtim Asep Wicaksono Hadi yang baru saja dilantik.[***]

Ril

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com