Ekonomi

SEAFDEC Hadir di Palembang

Perikanan di Sumatera Selatan agar mampu bersaing di perdagangan ASEAN

foto : Humas Pemprov. Sumsel

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Southeast Asian Fisheries Development Centre (SEAFDEC) kini hadir di Palembang sehingga dengan lembaga ini dapat menjadi pembangunan perikanan perairan umum daratan di Sumsel.

Apalagi Sumsel miliki sektor unggulan yang potensial terlebih dibidang kelautan dan perikanan, khususnya Perairan Umum Daratan (PUD).

Pada potensi perikanan khususnya PUD hasilkan potensi yang sangat besar, yakni sekitar kurang lebih 2.505.000 haktare dengan produksi sebesar 119.887,8 ton pada 2016.

Menurut Sekda Provinsi Sumsel, Nasrul Umar, dengan keanekaragaman hayati ikan yang cukup tinggi, lebih dari 233 jenis ikan yang terdapat di 9 sungai besar yang disebut Sungai Batang Hari Sembilan.

“Kita patut bangga, sebab kini Sumsel memiliki infrastruktur bertaraf international yang ruang lingkupnya se-Asia Tenggara,” katanya dalam acara seminar ” Pemanfaatan kesepakatan bidang perikanan di ASEAN sebagai upaya peningkatan akses pasar perikanan Indonesia ke Asia Tenggara” di Hotel Arya Duta, Selasa (07/11/2017).

Dia berharap dengan SEAFDEC bisa membantu mengelola dan mengembangkan perikanan dengan cara rasionalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan. Untuk ketahanan pangan dan kesehatan pangan manusia melalu transfer tekhnologi baru, penelitian dan desiminasi.

“Mewujudkan Sumsel yang maju dan mandiri, harus membangun perekonomian daerah yang mampu menjawab peluang dan tantangan era perdagangan bebas khusunya tingkat Asia Tenggara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Terlebih, Salah satu sumber pertumbuhan onomi daerah Sumsel yang potensial, kata dia adalah sektor kelautan dan perikanan, khususnya  Perairan Umum Daratan (PUD).

“Dengan besarnya potensi Kelautan dan Perikanan ini tentunya kami sangat berharap Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN dapat memberikan dorongan dan arahan kepada UMKM kelautan dan perikanan di Sumatera Selatan agar mampu bersaing di perdagangan ASEAN khususnya dalam Regional Value Chain (RVC),” harapnya

Untuk diketahui, lanjutnya, Sebagai gambaran sektor capaian Kelautan dan Perikanan di Provinsi Sumsel 2016, diantaranya Produksi perikanan tangkap sebesar 189,469.30 ton, ditambah nilai tukar nelayan sebesar 115,5, Produksi perikanan budidaya sebesar 415.720 ton.

Dia melanjutkan dengan Produksi benih atau induk unggul sebesar 338.200.000, dan produk olahan kelautan dan perikanan sebesar 176.196,25 ton.

“Untuk menjawab tantangan upaya mewujudkan visi di atas, strategi pembangunan berbasis kelautan dan perikanan, hendaknya diarahkan untuk menggalakkan pengembangan kegiatan ekonomi yang berbasis pada potensi kelautan dan perikanan serta didukung oleh keinginan kuat dari pelaku pembangunan kelautan dan perikanan mencapai hasil yang lebih baik,” pungkasnya.

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com