MESKI masih dalam masa pandemic Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel pada Semester I 2020 masih tercatat yang tertinggi di Pulau Sumatera.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sumsel Semester I 2020 ( c to c) tercatat sebesar 1,75%.
Meski terkontraksi sebesar -1,37% secara year on year, dan terkoreksi sebesar -2,3% dibandingkan kuartal sebelumnya namun secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 1,75% masih menjadi yang tertinggi dibandingkan 9 Provinsi lain di Sumatera.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan Ir. Endang Tri Wahyuningsih,M.M melalui Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sumsel Tri Ratna Dewi, SSi, MM membenarkan, Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan selama semester I-2020 mencapai 1,75 persen (c-to-c).
Ia menguraikan, ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 2,30 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan terbesar disebabkan oleh kontraksi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,19 persen.
Sementara itu dari sisi Pengeluaran disebabkan oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang mengalami kontraksi sebesar 13,34 persen.
“Kita masih tertolong di sumber daya alam yang kita punya, pertanian kita masih bagus, pertanian itu ada panen raya jadi itu bener-bener menolong pertumbuhan kita. kalau kita tidak terbantu oleh sumber daya alam kita mungkin kita akan lebih terdampak lagi. Semuanya terkontraksi untuk wilayah Sumatera untuk yoy nya, kalau c to c kita masih positif c to c itu kita 1,75 persen kumulatif,” ungkapnya.[***]
One
