Pojok Fisip UIN Raden Fatah

Media Sosial dan Kampanye Politik

Dahulu, Teknologi  yang kita kenal seperti Telepon  hanya bisa digunakan untuk menelpon dan sekedar berkirim pesan atau Televisi yang hanya bisa kita lihat dengar, begitu juga surat kabar dan Radio. Seiring berjalannya waktu, teknologi sudah semakin berkembang dan maju s seperti smart phone yang menyediakan banyak palatform digital yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat. Kemajuan tekhnologi ini mengubah banyak hal termasuk di dalamnya proses politik atau kampanye politik.

Kampanye menggunakan sosial media  dinilai jauh lebih efektif dan efisien menyasar kaum menengah ke atas, dibandingkan melakukan kampanye konvensial ,yaitu menggunakan atribut partai politik dan berorasi di ruang terbuka.kampanye pemilu sendrii di artikan sebagai kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi,misi,program dan /citra diri peserta pemilu , Namun jika model kampanye dan sosialisasi program kepada masyarakat dilakukan dengan cara yang tidak mencerdaskan, tidak mendidik, bahkan melanggar etika dan norma perilaku berdemokrasi berpotensi melahirkan calon pemimpin yang kontradiktif dan tidak paham dengan peran dan kedudukannya sebagai pemimpin yang dituntut memiliki visi kebangsaan.

Penggunaan teknologi seperti sosial media dan bermodalkan smartphone serta koneksi internet membuat publik dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang calon pemimpin, selain itu pelaksanaan kampanye di sosial media lebih muda di pantau dari sisi pengawasan dibandingkan dengan pelaksanaan kampanye tatap muka apalagi mengingat negara kita dalam 3tahun terakhir ini sedang dilanda wabah virus covid-19,selain itu teknologi akan mempermudah kinerja manusia. Jika kampanye digelar secara online maka kelebihanya sendiri pun adalah jumlah peserta tidak terbatas lebih banyak masyarakat yang bisa mengikuti kampanye sosial media jelas sangat membantu karna sosial media sebagai alat untuk menyampaikan pesan di media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapapun ,dengan sosial media capres dan cawapres dapat mengenalkan diri dan menampilkan skill tanpa batasan ,sedangkan kalau kampanye tatap muka itu sangat di batasi jumlah nya.

Begitu banyak kelebihan teknologi bagi dunia politik,semakin maju dan berkembang nya zaman teknologi ini juga bisa kita manfaatkan untuk menyampaikan pendapat kita ,tetapi kita harus bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan bijak. seperti memfilter unggahan di media sosial dan menyaring infromasi yang berasal dari platform digital. karena di era tekhnologi informasi datang begitu deras sehingga publik kesulitan memilah informasi yang benar dan salah.

Publik yang cerdas harus bijak dalam menggunakan tekhnologi digital dalam hal ini media sosial, mudahnya akses dan penyebaran di media sosial juga memberikan dampak negatif seperti munculnya provokasi provokasi yang bertujuan mendeskritkan salah satu pihak yang sering kita temukan menjelang momen kontestasi politik, untuk itulah literasi digital menjadi keharusan di era sekarang agar iklim politik di sosial media menjadi kondusif dan berkualitas.

 

Penulis : Dinara Marsera

Mahasiswi Prodi Ilmu Politik

FISIP UIN Raden Fatah Palembang

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com