Peristiwa

Amoniak Bocor Bikin 25 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Lho Penjelasan Pusri

Foto : Istimewa

SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Manager Humas PT Pusri Palembang Hernawan L Sjamsudin membenarkan adanya warga yang dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya juga telah melakukan penjemputan.

“Saat ini semua warga sudah pulang ke rumah masing-masing, dan hari ini [Jumat] akan ada pengecekan kesehatan. “Ini sumbernya dari Pabrik 1 B, kejadiannya saat mau star up,” katanya, Jumat [2/11/2018].

Menurutnya, Pusri mengoperasikan 4 buah pabrik, yaitu Pusri IIB, IB, III dan IV dengan kondisi normal, pada Kamis [1/11/2018]. Salah satu pabrik melaksanakan perbaikan dan akan dihidupkan kembali. Pada saat itu, sebagian kecil gas NH3 terpapar ke udara, namun masih dalam batas yang aman.

Perusahaan telah melakukan tindak lanjut sesuai dengan prosedur, agar paparan tersebut tidak berdampak luas ke pemukiman dan ammonia tersebut merupakan bahan baku yang seharusnya dimanfaatkan kembali.

Sementara, perusahaan telah memfasilitasi untuk penanganan medis kepada warga di Rumah Sakit Graha Pusri Medika saat itu juga, sekitar pukul 19.45 WIB, sesaat setelah  sekitar pukul 20.30 WIB warga sudah kembali ke rumah masing-masing. “Ada sekitar 25 warga yang dibawa ke RS Pusri semalam, tapi semuanya sudah pulang semalam juga,” kata Hernawan,

Terkait ada khabar yang meninggal, hal itu tidak ada kaitannya dengan kejadian semalam. Hermawan, rata- rata warga yang dapat perawatan mayoritas anak- anak, dan diagnosanya karena sesak nafas, karena tidak biasa menghirup udara amonia dan diduga tercampur urea.”Alhamdullilah, semua warga tidak mengalami hal serius semalam,” terangnya.

Ditambahkan Hernawan, kejadian itu pihaknya menganggap suatu hal teknis yang rutin dilakukan pada pabrik. Namun pihaknya tidak mengetahui pasti kenapa saat itu, sampai bau menyengat.

“Pabrik 1B kan ada jadwal service “star up”, dan menghidupkan mesian, saat itulah diduga ada sedikit yang keluar, apalagi didorong arah angin jadi mengarah ke lingkungan warga,” ungkapnya.

Dilanjutkan Hernawan, perusahaan akam melakukan penyelidikan internal adanya dugaan kebocoran gas amonia tersebut, agar kedepan tidak terulang lagi.

“Jelas akan dilakukan  proses investigasi inrernal, karena ada bahan baku yang tidak termanfaatkan (amonia yang terbuang). Sebab bahan baku urea sebenarnya gas alam, air dan udara, kemudia direaksikan NH3 (amonia) dan ada proses lain pemadatan ke urea,” singkatnya.

Turunkan Ambulan

Sebelumnya, sedikitnya 25 Warga yang tinggal di sekitar pabrik PT Pupuk Sriwidjaja [Pusri] Palembang, warga RT 12 dan RT 13 di Kelurahan 1 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang, dilarikan ke Rumah Sakit menyusul terhisap bau amoniak.Peristiwa itu terjadi Kamis kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurut warga, kejadian yang berlangsung hampir 2 jam tersebut, tidak biasanya dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat serta berdebu.

Dari keterangan warga sekitar bau ammonia saat itu sangat kuat, bahkan beberapa menit saja menghisap sudah mulai pusing dan sesak napas, sehingga warga yang tidak tahan dengan mengisap bau amoniak itu sempat dilarikan ke RS Pusri.

Menurut warga sekitar, lokasi perkampungan tempat tinggal sangat dekat dengan pabrik yang memproduksi urea dan amoniak itu, jika ada kebocoran dan angina mengarah ke sini, sudah barang tentu, warga sudah duluan menghisap amoniak. Bukan saja untuk kali ini, namun kondisi seperti sering terjadi.

“Baru lahir saja bayi pasti  sudah mencium aroma ammonia,bahkan kejadi semalam baunya sangat pekat dan, seperti terjadi kebocoran pada pabrik,”urainya salah satu warga Analika.

Dia mengakui semalam Pusri sudah menerjunkan personil, seperti satpam dan para medis dengan menggunakan mobil ambulan, namun mereka mengaku belum cukup banyak yang tidak mendapatkan penangana.

Oman juga menilai Pusri harus diuji lagi kelayakan lingkungan, karena saat setiap hujan bau amonia ini, seperti makin pekat, dan parahnya bau ini sangat kuat.[**]

 

Penulis : One

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com