Pendidikan

Masih Ada Desa Belum Miliki PAUD, Ini Perlu Dimaksimalkan

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebutkan, berdasarkan data pokok pendidikan 2021 masih ada sekitar 19.000 desa yang belum memiliki satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sehingga perlu dimaksimalkan.

“Padahal PAUD memiliki peran yang krusial dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa. Usia PAUD atau usia 0-6 tahun dikenal sebagai usia emas. Karena kerentangan usia tersebut adalah periode perkembangan manusia yang sangat cepat. Baik dari segi fisik maupun kognitif, rasa, sosial, emosional, sampai dengan moralitas,” papar Menteri Nadiem saat memberikan sambutan secara virtual dalam webinar bertajuk “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”, Kemaren.

Menteri Nadiem ingin anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama mendapatkan pendidikan usia dini yang bermutu. “Alhamdulillah sekarang cita-cita kita membuktikan PAUD berkualitas di desa kita sudah didukung oleh dua terobosan merdeka belajar yang baru diluncurkan,” ujarnya.

Terobosan yangg pertama, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Dengan mempertimbangkan juga karakter, potensi setiap anak. Tidak hanya keragaman peserta didik yang menjadi perhatian kami. Tapi juga keragaman potensi daerah di daerah masing-masing.

Sekolah-sekolah di daerah jauh dari pusat selama ini kesulitan memenuhi kebutuhannya karena dukungan jumlah bantuan yang diterima sama. “Kami bersama Kemenkeu dan Kemendagri juga melakukan reformasi kebijakan BOP PAUD. Sekarang nilai satuan BOP PAUD bervariasi sesuai tingkat kemahalan daerah. Penyalurannya langsung masuk ke rekening satuan pendidikan dan penggunaannya juga jaub pebih fleksibel,” terangnya.InfoPublik (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com