Pemerintahan

Gandeng YJI, Sumsel Tekan Angka Kematian Akibat Penyakit Jantung

Foto : istimewa

WAKIL Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Mawardi Yahya mendorong agar Yayasan Jantung Indonesia (YJI) terus mengoptimalkan upaya pencegahan penyakit jantung di Sumsel.Hal tersebut disampaikan Mawardi ketika menghadiri Pelantikan Pengurus YJI Cabang Utama Sumsel di Griya Agung Palembang, Rabu (12/2/2020).

Menurut Mawardi, YJI Sumsel dinilai penting dalam membantu pemerintah untuk menekan angka penderita penyakit jantung. Sebab saat ini, penyakit jantung masih menjadi pembunuh pertama di Indonesia.

“Pemerintah Provinsi Sumsel memiliki komitmen untuk pencegahan sedini mungkin penyakit jantung ini. Peran dari YJI Sumsel juga sangat dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut,” kata Mawardi.

Dikatakannya, YJI Sumsel dapat berperan aktif melalui promosi dan kegiatan-kegiatan yang telah digagasnya sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan.

“Pola hidup memang harus dijaga. Hal itu perlu ada sosialisasi yang masif. Bukan hanya kepada orang tua, tapi juga kaum muda yang kini disebut milenial. Saya harapkan YJI Sumsel dapat membantu pemerintah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat,” tuturnya.

Dengan dibangunnya sinergitas tersebut, lanjutnya, diharapkan angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Sumsel dapat ditekan.

“Saya harapkan organisasi ini semakin baik dengan kepengurusan yang baru sehingga menjadi kebanggaan masyarakat. Teruslah mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga perilaku hidup sehat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum YJI Esti Nurjadin mengatakan, angka kematian di Indonesia akibat penyakit jantung ini masih terbilang tinggi. Dimana setiap tahun, sekitar 17,3 juta orang meninggal dunia akibat penyakit ini.

“Penyakit ini bukan hanya menyasar orang tua, namun juga kelompok muda. Bahkan 22 persen angka kematian akibat penyakit jantung ini adalah kelompok muda,” tuturnya.

Berdasarkan catatannya, beban tertinggi BPJS pada tahun 2018 adalah menanggung penderita penyakit jantung.

“Penyakit ini terjadi karena gaya hidup tidak sehat. Seperti merokok, tidak berolahraga dan tidak seimbangnya gizi, dan gaya hidup tersebut harus diubah. Sebab pertahanan diri agar terhindar dari penyakit jantung adalah menjaga pola hidup sehat,” tegasnya.

Untuk itu, dia menegaskan agar jajaran pengurus baru YJI Sumsel yang diketuai oleh Fauziah Mawardi Yahya ini dapat meneruskan program yang telah dicanangkan dengan cara yang kreatif.

“Berkerjalah kreatif dalam menerapkan program promotif dan preventif. Ajak masyarakat untuk selalu hidup sehat,” pungkasnya.[***]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com