Kebijakan

Selain Sentra Ekonomi, Sungai Lilin Bakal Di Sulap Jadi Kota Go Green

Foto : Humas Muba

 

Bukan saja menjadi daerah penopang ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin [Muba], namun ke depannya akan disulap menjadi daerah yang beretalase, dan nyaman dikunjungi. Pemkab Muba pun pada 2019 ini rela mengucurkan dana senilai Rp34 miliar.

Sumselterkini.co.id, Sungai Lilin –Keberadaanya memang sangat strategis, karena daerah ini merupakan jalur lalu lintas antar provinsi di Sumatera. Dari Sungai Lilin bisa menuju  Jambi, Pekanbaru, Padang, begitupula selabiknya.

Sebagai jalur lintas antar provinsi sudah barang tentu Sungai Lilin lebih ramai,sehingga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kecamatan itu, bahkan Kota Kecamatan Sungai Lilin lebih lebih pesat perkembangannya dibanding kecamatan lain yang ada di Muba.

Oleh sebab itu, sebagai daerah lebih pesat pertumbuhannya, Bupati Muba Dodi Reza Alex menargetkan menjadi sentra ekonomi yang lebih baik lagi.

“Saya  ingin menjadikan Sungai Lilin ini tidak hanya sebagai daerah Sentra Ekonomi namun juga jadi daerah yang nyaman dan etalase perkebunan yang go green dan sustanaible,” ungkapnya di sela Kunjungan Kerja dan Silaturahmi bersama warga Dusun Kebon Kelapa Kelurahan Sungai Lilin, Sabtu (22/2/2019).

 

 

Konsep go green sendiri sebenarnya sangat menarik jika memang terwujud, karena konsep go green sudah banyak ditemukan di luar, di Indonesia juga mulai merambah, bahkan banyak juga ditemukan di tingkat RT sekali pun. Go green berarti  bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih eco-friendly atau ramah lingkungan. Menjadi lebih sadar akan lingkungan sekitar dengan mengubah gaya hidup dapat mengurangi tingkat polusi.

Sehingga dapat  memberikan kesadaran akan pentingnya merawat lingkungan dan menjaga bumi. Salah satu kontribusinya dengan memperbanyak aktivitas seperti menanam pohon, pemilihan sampah, dan pemanfaatkan limbah.

Dia menyebutkan pada 2019 Pemkab Muba mengucurkan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk penataan Sungai Lilin. “Prioritas pembenahan pasar, karena pasar Sungai Lilin ini menjadi tempat pendapatan sebagian warga Sungai Lilin, kemudian juga kita buatkan jalur pejalan kaki,” urainya.

Menurut Dodi, memang daerah Sungai Lilin merupakan daerah transit, meski demikian harus dirapikan dan dibuatkan kantong parki agar supaya tidak parkir sembarangan dan menghalangi lajur kendaraan dari arah Betung maupun Jambi.

Camat Sungai Lilin Emilia Aprilita SSTP MM mengatakan program pembangunan di tahun 2019 APBD lebih dari 34 miliar dikucurkan di Kecamatan Sungai Lilin.

“Sebagian anggaran digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kami ucapkan terimakasih kepada Bupati atas perhatian kepada Kecamatan Sungai Lilin,” imbuhnya.

 

 

Pada kunjungan kerja sebelumnya Bupati telah berkomitmen untuk menjadikan Kecamatan Sungai Lilin sebagai pusat perekonomian di Kabupaten Muba.

“Tentunya pekerjaan besar tersebut tidak akan terwujud jika tanpa pemikiran dan kerja keras bersama, maka dari itu diminta masyarakat Sungai Lilin agar mendukung semua program Pemkab Muba,” tambahnya.

Tokoh Masyarakat Sungai Lilin, H Syafaruddin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Dodi Reza yang sangat memperhatikan Sungai Lilin.

“Sekarang kami sangat bersyukur Bupati Muba Dodi Reza Alex mengunjungi dusun tertua di Kelurahan Sungai Lilin, namun untuk pembangunan kami minta penataan pasar segera direalisasikan,” harapnya.[**]

Penulis  : One

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com