SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Plug and Play (PNP) Indonesia menyebutkan tahun ini merekrut base 3 startup calon binaan Plug and Play yang proses seleksinya sedang berlangsung dan akan diumumkan pada Juli 2018.
President Director Wesley Harjono menjelaskan ada yang berbeda pada rekrutmen base 3 ini. Plug and Play akan membuka peluang bagi para startup yang statusnya sudah mendapatkan pendanaan dari investor.
“Karena ‘kan yang paling membutuhkan itu memang yang tahap awal. Tetapi, yang yang series A, series B, itu juga masih membutuhkan ekosistem, network, strategic partner,” jelas Wesley melansir Warta Ekonomi, Selasa.
Wesley, mengatakan Plug and Play ingin membuka peluang lebih besar lagi untuk para startup yang bisnisnya sudah berjalan dan mulai growing untuk bisa berkembang.
Bukan hanya startup yang baru merintis. Di base 3 ini Wesley juga menjelaskan bahwa kapasitas rekrutmen akan ditambah. Jika di tahun 2016 berhasil masuk 9 startup, dan di 2017 11 startup, kini Wesley mengharapkan kuantitas yang lebih banyak dengan target minimal 15 startup yang masuk ke dalam inkubator Plug and Play dari 300 startup yang sudah mendaftar.
Setelah masuk ke dalam inkubator, startup akan diinkubasi melalui pelatihan, mentoring business, dan lain sebagainya selama tiga bulan. Kemudian, startup akan dihubungkan dengan para stakeholder, investor, regulator, dan juga media.
Adapun pola penilaian yang dilakukan oleh Plug and Play yaitu pertama, kualitas founder; kedua, teknologi; dan ketiga, traction.
“Kalau traction-nya ‘kan mereka sudah ada validasi dari pasar, dari market-lah. Jadi, sudah ada produknya. Kalau founder kenapa nomor satu? Karena ‘kan mereka yang menjalankan, mereka pemilik perusahaannya. Jadi, kita melihat seberapa komitmen founder-nya. Jangan hanya startup mentang-mentang lagi booming, terus mereka asal bangun startup,” ujar Wesley.[WE]
