BUMN

PTPN XI Pemegang Saham Awal Single Entity Gula

Ist

PT Perkebunan Nusantara XI menggelar sosialisasi preses pembentukan single entity gula atau sugar co pada karyawan kantor pusat di Surabaya Selasa (10/08) secara virtual.

” PTPN Group akan membentuk Sugar Company yakni entitas tunggal dari 35 pabrik gula milik PTPN group, mensinergikan potensi untuk meningkatkan produksi gula. PTPN XI turut serta dalam penyertaan modal awal Sugar co, artinya PTPN XI dan PTPN III (Persero) menjadi pemegang saham single entity gula. Dukungan ini dalam rangka restrukturisasi bisnis gula PTPN group yang ditujukan untuk memperbaiki kinerja operasional on farm maupun off farm, memperbaiki kinerja finansial serta mendukung tercapainya swasembada gula nasional.” terang Subagyo Senior Executive Vice President Business Suport PTPN XI melansir situs resmi bumn.go.id, rabu [11/8/2021].

Menurutnya proses ini masih berjalan, sehingga karyawan dihimbau untuk tetap fokus pada target dan performance giling.

” Proses ini belum final, manajemen terus berupaya untuk yang terbaik bagi karyawan, termasuk eksistensi entitas PTPN XI. Ini bagian dari transformasi bisnis yang kita jalankan bersama PTPN group. Model bisnis yang terbaik akan menjamin keberlanjutan bisnis kita, mari kita jalani bersama. Selanjutnya kami berharap rekan-rekan karyawan mampu menyaring informasi dengan bijak sehingga situasi dan kondisi kondusif untuk giling tahun ini sehingga kita bisa menjaga performance dan raih target yang telah ditetapkan”, jelas Subagyo lebih lanjut.

Direktur Utama PTPN Group Mohammad Abdul Ghani sebelumnya mengatakan, pembentukan SugarCo merupakan satu dari 88 program Kementerian BUMN 2020-2023, tahun ini targetnya harus selesai dan tahun depan sudah mulai operasional. “Dukungan dari instansi terkait sudah kami dapatkan, tidak ada masalah. Sekarang kami minta dukungan Komisi VI DPR agar cita-cita kami paling tidak meningkatkan produksi gula agar tidak impor dan mimpi kami mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia seperti pada 1930,” kata Ghani dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR bulan Juni lalu di Jakarta.

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com