PANEN Raya padi sawah lebak dangkal dilaksanakan di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.Selain panen, juga dilaksanakan perluasan areal tanam baru IP 200.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan di tengah pandemi dan puncak kemarau petani Banyuasin tetap bisa panen padi. Ini juga sebagai bentuk apresiasinya pada petani yang masih mau mempertahankan lahan pertaniannya di era yang semakin modern.
“Kita harus jaga semangat petani agar tidak mengalih fungsikan lahan pertaniannya. Dari sekarang posisi empat besar nasional dengan perbaikan data dan SDM, injak gas sedikit lagi lalu gas pol kita yakin Banyuasin bisa segera masuk 3 besar nasional menyusul Indramayu,” tegasnya.
Target itu paparnya harus dibarengi peraturan dari Bupati setempat. Sehingga lahan yang ada dapat dimaksimalkan untuk pertanian dan tidak dialihfungsikan menjadi perumahan atau investasi lainnya.
Untuk meralisasikan hal tersebut kata diaProvinsi maupun Kabupaten harus berjalan beriringan melakukan intensifikasi dan membedah poin-poin apa yang harus diperbaiki agar bisa bersaing dengan pulau Jawa.
” Harus kita bedah masalahnya. Misal Indramayu bisa oanen tiga kali, kenapa kita tidak bisa. Kemudian Indramayu bisa panen 6-7 ton per hektare kota baru 4-5 ton kota cari masalahnya dimana,” bebernya.
Agar Sumsel dan Kabupaten bisa masuk 3 besar penghasil pangan terbesar nasional, konsennya tak hanya peningkatan produksi pertanian saja. Tahun depan Ia bahkan menyiapkan 1000 tenaga PPL khusus pertanian.
” Sumsel bisa peringkat 5 inikan sumbangsih Banyuasin juga. 1000 PPL yang akan kita angkat itu akan kita bagi per zona. Jadi pak Bupati gak boleh slow,” jelasnya.[***]
Ril