Seni & Budaya

HUT Palembang, Musisi Gelar Konser Mini Virtual dan Launching Lagu Ultah

Sambut HUT Palembang di era pandemi, Musisi Palembang gelar konser mini virtual, Rabu (16/6) di Guns Cafe. Dalam rangkaian mini konser itu, dilaunching lagu “Selamat Ultah Kota Palembang” karya Andi Lisso. Diharapkan, lagu ini bisa menjadi lagi yang selalu dinyanyikan saat ultah kota Palembang.
Selain menampilkan beberapa talent yang membawakan lagu-lagu Palembang, seperti Cek Gaya, Geger, Mang Zai, Randi-Rossa, dan Alila Najwa, juga diserahkan donasi seniman untuk komponis Palembang. Washington Aritonang.
Sebelumnya, Washington Aritonang memang sempat viral di media sosial didapati terkendala oleh pandemi. Organ tunggalnya tak dapat job, aktivitas menyanyinya juga terhenti total.
“Akibatnya, diinformasikan musisi yang juga mantan guru honor ini meminta-minta di jalan. Karenanya, para seniman berinisiatif membuka dompet peduli,” ujar Sekjen DKP, Qusoi sebelum menyerahkan donasi yang terkumpul sekitar Rp 4 juta.
Dengan donasi yang sebagian berasal dari Sekda Palembang H Ratu Dewa itu, diharapkan bisa jadi modal usaha bagi musisi asal Medan itu.
Kreativitas memang seakan tak pernah habisnya. Meski terpasung ketatnya protokol kesehatan, seniman (khususnya musisi) Palembang seakan tak terkendala.
Lagu HUT Palembang
Dengan lagu HUT Palembang berbahasa Indonesia, Andi Lisso sangat ingin, budaya Palembang terutama musiknya sampai dikenal keluar Palembang. Ia mengatakan, musik Palembang ini berpotensi untuk dikenal masyarakat luar bila digarap lebih serius,
Ia pun berinisiatif untuk membuat lagu-lagu modern berbahasa Palembang. Andi sendiri mengakui bahwa tak banyak lagu Palembang yang matching dengan selera anak muda zaman sekarang. Hingga lagu-lagu yang ia buat berjudul “Budak Lorong” ia sesuaikan selera musik anak muda zaman sekarang.
Saat ini, Andi Lisso tengah menggarap lagu baru yaitu “Cuma Pempek yang Mengerti Perasaanku”.
Diakuinya, masa pandemi covid 19 tidak membuat dirinya terhenti berkreasi.
“Kami akhirnya menemukan sendiri formulanya. Tak bisa tambil tatap muka, ternyata peluang tampil di daring, justru terbuka,” ujarnya.
Saat ini, sejak berkarier 15 tahun lalu, sudah lima lagu yang Andi Lisso produksi. Diantaranya, Mahar, Uji Buyut, Bukan Sekedar Cinta, Bukan Malaikat, dan yang baru-baru ini, Budak Lorong.
Dibatasi jumlah yang hadir fisik, tetapi terbuka luas di dunia maya. Bukan hanya bisa disaksikan di Instagram, Facebook, ataupun youtube secara daring, tetapi juga disiarkan secara langsung oleh RRI Pro 4 Palembang.
Kepala Dinas Kebudayaan yang diwakili Sekretaris Dra Terry, Kepala Dinas Pariwisata H Isnaini Madani, serta beberapa seniman/musisi senior tampak berdecak kagum.
Ketua Dewan Kesenian Palembang, Ms Iqbal Rudianto menyatakan bahwa berkesenian tak boleh terhenti oleh pandemi. “Tinggal bagaimana kita bisa menyiasatinya. Sehingga aktivitas berkesenian jalan, pandemi pun tak menghinggapi,” ujarnya. (nasir)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com