Seni & Budaya

Fitri Masih Berarti

Foto : Istimewa

Cerita terpapar belum terhenti

Rumah sakit masih belum sepi

Mal-mal sama membludak ramai

Tempat ibadah terpaksa sunyi

Berupa upaya sudah dilalui

Senandung doa tak pernah henti

Diselingi kata terserah terdengar membumi

 

Menahan diri dari keramaian

Rajin selalu mencuci tangan

Mengenakan masker tak terlalaikan

Menyendiri di rumah bukan tak bosan

Jaga jarak jadi lucu seperti mainan

Suami istri tak boleh berdekatan

Orang tua-anak di kendaraan harus berjauhan

Penghasilan berkurang karena semua ketakutan

Melanggar didenda tiada uang tabungan

Pilih dikurung bagaimana cari makan

 

Bulan berkah habis ditunaikan sudah

Hening mesjid dari khusuk ibadah

Ritual Jumat berkali-kali mengalah

Tersisa azan berpelantang ke semua arah

 

Musuh sangat tak nyata

Bersembunyi di lensa mikroskop kenakan mahkota

Semua takut kalah semata

Mesjid dan lapangan sepi di pandangan  mata

Tetapi ramai ditingkahi takbir dan tahmid membahana

Ibadah  mandiri tetap jadi mahkota hati semua

 

Salaman maaf saling hindari

Silaturahmi fisik seperti teracuni

Pandemi membuat yang hidup serasa mati

Fitri hari ini, hati nurani tetap paling berarti

 

Palembang, 23 Mei 2020

 

Muhamad Nasir

Jurnalis dan Penulis

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com