Religi

Program Rumah Tahfidz Inisiasi HD Dapat Apresiasi Warga Sumsel

Foto : Istimewa

UPAYA Pemprov Sumsel mewujudkan masyarakat yang religius, beriman dan bertakwa serta berahlak mulia. melalui program Rumah Tahfidz terus mendapat respon positif. Tak hanya dari kalangan tokoh agama tapi juga pengurus, pengajar maupun para santri rumah tahfidz itu sendiri.

Seperti dituturkan Pengurus Rumah Tahfidz Al-Fatih, Kabupaten Banyuasin, Kecamatan Banyuasin III Kelurahan Mulia Agung, Amri. Ia mengaku sangat mengapresiasi adanya Program Rumah Tahfidz yang dicanangkan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya.

Dengan adanya rumah tahfidz ini Ia mengklaim anak-anak lebih bersemangat lagi dalam membaca, menulis dan menghafal Al-Quran.”Hadirnya Rumah Tahfidz kita sangat membuat bangga karena program terlihat anak-anak untuk menghafal Al-Quran itu lebih bersemangat lagi ditambah lagi kegiatan ini disuport penuh oleh bapak Gubernur,”ungkapnya.

Dia menuturkan akan mendukung terus Program Rumah Tahfidz bahkan ditingkatkan lagi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pak gubernur agar program ini terus ditingkatkan dan kami kab kota dangat mensuport dan mendukung program yang telah dilakuak pak gubenrur Susmel.

Hal yang sama juga dikatakan oleh dua Santirwati Rumah Tahfidz Nurul Hikmah yang berlokasi di Jakabaring, Jalan Nusa Tenggara 4, Azahra Nurzafira Rahma Utami dan Dika Aulia. Menurutnya keberadaan Rumah Tahfidz ini membuat mereka lebih bersemangat untuk menghafal Al-Quran dengan berbagai metode yang diajarkan di dalamnya.

“Sebelum ada Rumah Tahfidz kami sebagai santri merasa kurang bersemangat namun setelah adannya Rumah Tahfidz kami merasa lebih bersemangat menghafal Al-Quran dan dengan berbagai metode yang diajarkan oleh ustadz dan ustadza,”katanya.

Sebagai santri, mereka mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah membangun Rumah Tahfidz. “Untuk pak gubernur kami ucapkan terima kasih telah membangun Rumah Tahfidz di Sumsel,”ucap mereka.

Di lain pihak salah satu Ustadz yang mengajar di Rumah Tahfidz Al-Husni yang terletak di Kenten Permai, Ustadz Khoiril Amin menilai animo masyarakat menyambut keberadaan Rumah Tahfidz juga sangat luar biasa bahkan begitu pesatnya pertumbuhan Rumah Tahfidz.

Menurutnya, anak yang tadinya tidak bisa baca tulis Al -Quran dengan keberadan Rumah Tahfidz mereka kini memiliki hafalan Al-Quran.

“Jadi keberadaan Rumah Tahfidz membuat mereka bukan hanya bisa baca tulis Al-Quran tapi mereka dapat memiliki hafalan Al-Quran. Itu terbukti dari anak-anak tingkat SD, SMP hingga SMA. Dengan begitu keberadaan Rumah Tahfidz ini mereka bisa memiliki prestasi yang luar biasa,”ungkapnya.

Dengan program Rumah Tahfidz yang di canangkan oleh Gubernur Sumsel, dikatakan membuat semangat tersendiri selaku Guru Penghajar untuk terus memberikan yang terbaik lagi kepada para santri

“Dengan program unggulan Pak Gubernur Satu Satu Kelurahan Satu Rumah tahfidz menimbulkan semangat bagi kami pendidik dan guru Rumah Tahfidz agar kami tetap istiqomah menjadi pendamping anak-anak ini,”terangnya.

“Alhamsulillah terima kasih kepada bapak gubernur Herman Deru telah peduli melayani dan memfasilitasi Rumah Tahfidz. Semoga barokah dan bapak diberikan kesehatan,”tutupnya.

Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya membangun, bukan saja sarana fisik melainkan juga pembangunan mental spiritual melalui bidang keagamaan dengan menyebarkan pembangunan rumah tahfidz.

Untuk percepatan pemerataan rumah tahfidz di Sumsel Gubernur H. Herman Deru  bahkam telah mengkukuhkan Pengurus Lembaga Pembinaan Rumah Tahfidz se Sumsel sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pendataan Rumah Tahfidz Kab/Kota dan mengukuhkan Pengurus Lembaga Pembinaan Rumah Tahfidz Sumatera Selatan, periode 2019-2023 di Ballroom Hotel Alts, Rabu (27/11) malam.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, ketika Program Rumah Tahfidz di dengungkan antusias masyarakat umat muslim di Sumsel sungguh luar biasa dalam menyambut program tersebut.”Ketika Rumah Tahfidz ini saya dengungkan setiap penjuru Sumatera Selatah.  Masyarakat, umat muslim menyambutnya sungguh luar biasa. Harapan saya setalah ini resmi dikukuhkan, semuanya dapat berjalan untuk menumbuh kembangkan rumah tahfidz di penjuru Sumsel. Dimana selaras dengan program HDMY untuk mendirikan satu desa satu rumah tahfidz,” tegasnya.

Sebagai Bapak Rumah Tahfidz, Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Lembaga Pembinaan Rumah Tahfidz baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Dimana Sumsel adalah Provinsi pertama di Indonesia yang punya lembaga pengurus Rumah Tahfidz yang dikoordinir secara terstruktur dengan baik.

“Semoga apa yang kita inginkan akan dapat terealisasi dan cita-cita kita menjadikan Sumsel yang religius sehingga mampu menghasilkan generasi muda yang mampu membaca dan menjadi penghapal serta cinta Al-Quran,” tegasnya.

Sementara  Plt. Kepala Biro (Karo) Kesra Setda Provinsi Sumsel M. Iqbal Alisyabhana dalam laporannya mengatakan, rapat Koordinasi Dalam Rangka Pendataan Registrasi Rumah Tahfidz Kabupaten/Kota se Sumsel merupakan ide murni dari Gubernur yang dituangkan dalam arah kebijakan RPJMD Mewujudkan Satu Desa Satu Rumah Tahfizd di seluruh pelosok Sumsel.

Rakor ini lanjut dia akan  dimulai dari tanggal 27-29 November 2019, bertempat di hotel ALTZ dengan Tema “Melalui Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz Kita Tingkatkan Genesi Muda Sumatera Selatan yang dan Mampu Menghafal, Memahami Mengamalkan Al Quran”.

Rakor ini ibuh Iqbal, dimaksudkan sebagai wahana konsolidasi dan pendataan ulang Penyelengaraan kegiatan Tahfiz Al Quran yang ada di Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, baik yang sudah teregistrasi maupun yang belum teregistrasi.

“Data ini nantinya akan menjadi bahan kajian Kebijakan Pemerintah Pemprov Sumsel dalam menentukan langkah-langkah Strategis Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz kedepannya,” pungkasnya.[**]

 

Penulis : ril

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com