Politik

Kurang Elektabilitas Hingga Indisipliner, Dodi Depak Calon Kepala Daerah Di Tiga Kabupaten Ini

Dodi Reza Alex/net

SEDIKITNYA tiga calon kepala daerah dari tiga kabupaten yakni Ogan Ilir, Muratara dan PALI diganti oleh DPD Partai Golkar Sumatera Selatan. Kabar tersebut cukup mengejutkan mengingat beberapa kandidat telah melakukan upayah maksimal demi maju di pilkada serentak yang direncanakan bergulir akhir tahun nanti.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Dodi Reza Alex mengakui telah merevisi surat tugas untuk 3 calon kepala daerah di kabupaten yaitu Musi Rawas Utara (Muratara) , Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI) dan untuk Ogan Ilir (OI) yang akan bertarung pada pilkada serentak Desember mendatang.

“ Sekarang semua sedang berproses, dan mudah-mudahan proses ini akan berjalan lancar sehingga akhir bulan ini , keputusan final dari DPP Partai Golkar mengenai calon atau bakal calon peserta pilkada akan segera ditetapkan,”ujar Dodi, Selasa (9/6).

Dia menjelaskan ihwal pergantian tersebut seperti Kabupaten Ogan Ilir, kenapa ada perubahan calon yang akan diusung calon wabup OI Endang ternyata elektabilitasnya dinilai selama ini tidak bagus dan dianggap indisipliner. Sehingga harus diganti dengan calon alternatif.

Disinggung soal siapa yang akan menggantikan Endang, yang akan diusung Golkar nantinya, putra mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, mengaku banyak kader Golkar yang bisa diusung, termasuk mantan Penjabat Bupati OI Yulizar Dinoto yang sama- sama kader Golkar.”Alternatif banyak kader partai Golkar yang lain untuk diusung,” jelasnya.

Dodi juga tidak akan mendukung Endang Baik sebagai calon Bupati ataupun Wakil Bupati dari partai Golkar.”Jadi, tidak akan diusung dimanapun (Endang PU Ishak),”ujar Dodi.

Begitu juga dengan kandidat dari cabup PALI Irwan yang selama ini terus melakukan gerakan politik untuk maju sebagai cabup berpasangan dengan Devi Harianto juga akan diganti dengan alasan yang sama seperti Endang.”Untuk di PALI akan kita evaluasi untuk mencari calon alternatif dari kader yang ada,”kata Dia.

Pilkada Serentak yang ditetapkan bakal digelar pada 9 Desember 2020 dan masiu dalam suasana pandemi Covid-19, Dodi berharap masyarakat utamanya calon pemilih di tujuh kabupaten di Sumsel yang menggelar Pilkada untuk ekstra hati-hati.

“Mau tidak kita mesti siap karena seluruh tahapan Pilkada pasti akan menyesuaikan dan wajib mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk itu saya instruksikan kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD dari Partai Golkar yang daerahnya menggelar Pilkada agar mengantisipasi hal tersebut,” pungkasnya. [***]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com