SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Polresta Palembang memusnahkan 4,5 kg sabu dan 1.380 butir ekstasi senalai Rp5,6 miliar dengan cara menggunakan blender.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menyebut, narkoba tersebut merupakan hasil sitaan dari tiga tersangka yang saat ini sudah dilakukan proses hukum. “Asal barang bukti sendiri masih terus kita kembangkan. Yang jelas ini jaringan antar pulau,” kata Wahyu, Rabu (14/2/2018).
Dia mengungkapkan, narkoba yang dimusnahkan ini salah satu ungkap kasus yang relatif besar di tahun ini yang dilakukan oleh Satresnarkoba Polresta Palembang dalam satu bulan terakhir.
“Ini menunjukkan jika Polri khususnya Polresta Palembang sudah bekerja keras melakukan pemberantasan narkoba. Hasil sitaan ini salah satu ungkap kasus yang relatif besar,”ujarnya.
Wahyu mengakui, jika tingkat kerawanan masuknya narkoba ke Palembang memang terbilang tinggi. Hal itu dikarenakan, Palembang merupakan tempat perlintasan menuju provinsi lain. “Namun kita tetap berupaya untuk memperketat perbatasan. Razia rutin terus kita gelar untuk meminimalisir masuknya narkoba ke Palembang,” tegasnya.
Selain itu, Wahyu menambahkan pemusnahan hasil tangkapan yang kian banyak membuktikan negara ini sebagai surga bagi bandar Internasional. “Seminggu yang lalu aparat TNI AL juga mengamanka bubuk sabu seberat 1 ton.
Sabu ini terindikasi dibuat di Cina Daratan yang penyebarannya salah satunta dilakukan melalui wilayah perairan karena terbilang yang paling aman termasuk ke wilayah Indonesia melalui jalur tikus.
Wahyu yang didampingi Kasat Narkoba Kompol Ahmad Akbar, menerangkan mengenai bahaya narkoba terhadap generasi muda, salah satunya lost generation dengan artian generasi yang hilang, pada suatu bangsa.[one]
