SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Warga Palembang yang melintas di Jalan RE. Marthadinata, tepatnya sepanjang Komplek PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR, salah satu BUMN Bergudangan mengeluh, pasalnya sekitar 5 titik lampu jalan di sepanjang komplek tersebut padam kembali.
Padahal dua hari lalu Lampu jalan tersebut menyala, dari sebelumnya sudah beberapa bulan belakangan lampu padam.
Warga sebenarnya sangat senang melihat sepanjang jalan tersebut lampunya menyala, karena di sepanjang jalan tersebut merupakan jalur padat dengan aktifitas truk-truk angkutan berat, peti kemas yang keluar masuk BGR, selain itu truk angkutan pupuk dari Pupuk Pusri Palembang serta truk Crude Palm Oil /CPO menuju Sei-Lais.
“Kami sangat bingung, kok tidak ada perhatian serius dari pihak yang berwenang, setidaknya juga pemerintah kota menegur keberadaan BGR dan sejumlah jasa angkutan logistik yang berkantor di daerah tersebut,”keluh Andi Warga Mata Merah, Sei-Lais, Senin malam, (13/11/2017).
Dia menilai daerah tersebut merupakan jalur padat yang dikuasai truk angkutan berat, selain truk melintas sudah tidak ada aturan jam lagi, truk kebanyakan parkir dipinggir jalan sangat menganggu warga yang mengendarai motor dan mobil pribadi, karena jalan semakin sempit.
Hal senada juga dikatakan Leli, warga Kalidoni, sangat takut jika melintas dalam keadaan malam di daerah tersebut, karena sangat gelap dan sangat berpontesi menjadi mangsa begal.
Selain itu paparnya bahaya kecelakaan dalam kondisi gelap berpeluang terjadi, apalagi menyangkut nyawa. “Kok gitu ya, kemana pihak-pihak berwenang seharus bisa dicek dong, kami juga pingin nyaman mengendarai motor dan mobil, kami juga bayar pajak tapi belum ada rasa keadilan dengan kondisi jalan tersebut yang sangat memprihatinkan akibat lampu jalannya padam,”keluhnya.
Dia berharap agar masalah infratruktur lampu jalan harus diperhatikan, di daerah yang rawan dari begal dan kecelakaan seperti di Jalan RE Marthadinata (BGR) karena daerah tersebut sudah dikuasai truk angkutan berat.
