Pemerintahan

Bimtek TRC Dilaksanakan

foto : ist

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanganan darurat tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi (FPKP)  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi dibuka pada Selasa (23/3). Bimtek dibuka oleh Plt. Deputi bidang Penanganan Darurat, Dody Ruswandi, secara daring.

Tujuan diadakannya Bimtek ini selaras dengan arahan Presiden RI pada Rakornas PB untuk memperhatikan pentingnya aspek manajemen tanggap darurat sehingga pemangku kepentingan di daerah dapat mempersiapkan diri.

“Peningkatan kapasitas petugas daerah melalui kegiatan Bimtek TRC-PB bertujuan agar TRC-PB di daerah mempersiapkan diri dan mengetahui tugas fungsinya dengan baik saat bertugas dalam kegiatan kemanusiaan,” jelas Dody.

Kegiatan tersebut merupakan Prioritas Nasional yang terbagi dalam zona wilayah Barat, Tengah dan Timur. Pembukaan dilaksakan di wilayah barat yang berlokasi di Hotel Forest, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pembukaan juga dihadiri Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Rahman, Kalaksa BPBD Kota Bogor, Teofila PS, serta Plt. Direktur FPKP, Joko SW, dan peserta TRC-PB dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Bimtek Personel TRC dalam penanganan darurat secara umum dilaksanakan selama lima hari. Kegiatan yang berlangsung di Bogor sendiri akan dilaksanakan dari tanggal 22 Maret hingga 26 Maret 2021.

Adapun metode yang digunakan dalam bimtek adalah paparan dari narasumber, tugas kelompok, praktik dan simulasi, serta tanya jawab. Berbagai materi disampaikan seperti konsep dan praktik manajemen penanganan darurat, first aid, penggunaan drone, pembiayaan, dan akuntabilitas. Narasumber didatangkan dari internal maupun eksternal BNPB. Dari internal di antaranya Pusdiklat PB, Pusdatin KK, dan Biro Perencanaan. Sementara dari eksternal BNPB dihadirkan pembicara dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan Ambulance Gawat Darurat (AGD) Dinkes Jakarta.

Latifah Bahar, peserta dari Bengkulu, mengharapkan agar Pelatihan TRC yang diikutinya dapat menambah wawasan yang lebih luas sehingga dapat memberi input untuj instansinya berasal. Hal serupa juga dikatakan Daniek, rekan fungsional Pekerja Sosial BPBD Provinsi Bengkulu.

“Kami sangat berharap bisa mendapat manfaat wawasan dan pengalaman yang selanjutnya kami tularkan ke BPBD kami,” ujar Ipah dan Daniek mengutip situs resmi bnpb, selasa [23/3/2021].[***]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com