Kesehatan

Waspada Terhadap Penyakit Menular Jadi Ancaman Dunia, Jaga Diri dan Keluarga

MELALUI kanal YouTube Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mengungkap cukup tingginya kasus tuberkulosis (TBC) yang terjadi di Indonesia. Menurut data WHO Global Tuberculosis Report 2020, diperkirakan jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 845.000 kasus dengan angka kematian sebanyak 93.000 kasus.

Karena tingginya kasus itu, Ma’ruf meminta agar upaya penanganan TBC dilakukan dengan menggunakan pendekatan multi-sektoral dengan melibatkan seluruh jajaran pemerintah dan segenap lapisan masyarakat.

“Beban utama bagi negara akibat TBC ini adalah hilangnya produktivitas karena kelompok usia yang paling terdampak tuberkulosis adalah kelompok usia produktif,” ujar Ma’ruf saat menyampaikan pidato peringatan hari tuberkulosis yang jatuh pada 24 Maret melalui konferensi video di Jakarta Pusat, Rabu (24/03/2021).

Agar kasus TB bisa ditekan, Ma’ruf berharap, khususnya kepada dunia usaha dan akademisi agar berperan lebih aktif untuk menghasilkan inovasi-inovasi dalam penyediaan alat kesehatan dan pengobatan TBC dengan harga yang lebih terjangkau.

Menurut Director of the Global Tuberculosis (TB) Programme WHO Tereza Kasaeva, Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC terbesar di dunia. Namun, pemerintah telah mampu menangani penyakit ini dengan baik, khususnya pada saat pandemi COVID-19. “Kami sangat terkesan dengan kepemimpinan Indonesia,” kata dia.

Dalam laman resmi WHO disebutkan, peringatan Hari TB Sedunia yang diperingati setiap 24 Maret ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi kesehatan, sosial dan ekonomi dari tuberkulosis dan untuk meningkatkan upaya untuk mengakhiri epidemi TB global.

Peringatan hari tuberkulosis ini untuk mengenang penemuan Dr Robert Koch tentang bakteri penyebab TB itu. Bakteri itu adalah Mycobacterium tuberculosis.

Temuan yang terjadi pada 1882 itu akhirnya membuka jalan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit ini.

Kala itu, TB memang tengah mewabah dan menyebar di wilayah Eropa dan Amerika. Penyakit ini menyebabkan kematian 1 dari 7 orang penderita.

TB merupakan salah satu pembunuh menular paling mematikan di dunia. Pada peringatan hari tuberkulosis 2021 yang berbarengan terjadinya pandemi COVID-19 ini, WHO mengambil tema ‘The Clock is Ticking’ atau ‘Jamnya Berdetak’. Maknanya, dunia sudah kehabisan waktu untuk bertindak memberantas penyakit TBC secara global. Sebab, setiap hari hampir 4.000 orang meninggal karena TBC dan hampir 28.000 orang jatuh sakit karena penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini.

Terlebih lagi di kondisi saat ini, dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih merebak di masyarakat, menjadi salah satu kendala untuk mencapai kemajuan dalam progres pemberantasan penyakit TBC.

Menurut WHO, setiap hari, hampir 4.000 orang meninggal karena TB dan hampir 28.000 orang jatuh sakit karena penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini.

Apa itu Tuberkulosis
Pada umumnya, bakteri ini menyerang paru-paru, tapi bisa juga menyerang organ lain seperti limfadenitis TB (kelenjar getah bening), spondilitis TB (tulang belakang), ataupun peritonitis TB (perut).

Jika penyakit ini menyerang paru-paru, orang yang menderita biasanya mengalami berbagai gejala yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Mulai dari gejala batuk, batuk darah, hingga nyeri dada atau rasa nyeri saat bernapas.

Penyakit ini lebih mudah menyerang orang yang menderita HIV, malnutrisi, diabetes, perokok, dan orang yang mengkonsumsi alkohol. Apabila TB tidak menyerang paru, pembengkakan kelenjar getah bening yang umumnya pada bagian leher, bisa disertai berat badan menurun, atau gejala penyerta sesuai organ yang terserang. Misalnya nyeri tulang belakang dan timbul bagian yang bengkak pada bagian tulang belakang untuk penderita Spondilitis TB.

Upaya global untuk memerangi TB telah menyelamatkan sekitar 63 juta jiwa sejak tahun 2000. (Ilustrasi gejala penyakit tuberkulosis. Info Publik
Foto: Anastasia Gepp/Pixabay)

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com