Inspirasi

Catat !!, Jika Terpilih, Ini Janji Kandidat  Ketua PWI Sumsel

foto : istimewa

Sumselterkini.co.id, Palembang – Kontemplasi suksesi Konferprov Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) mulai memanas. Beberapa nama mulai muncul dengan porsi ‘jualan’ program yang beragam. Diantara kandidat itu, empat diantaranya, Jon Heri, Hadi Prayogo, Aan Sartana, dan Firdaus Komar.

Konferprov PWI Sumsel sendiri akan digelar pada tanggal 26 Januari 2019. Kepastian ini setelah Tim Panitia Konferprov PWI Sumsel audensi dengan Gubernur Sumsel, H Herman Deru beberapa waktu lalu.

“Insya Allah Konferprov PWI Sumsel digelar tanggal 26 Januari 2019. Berubah dari rencana awal yang ditetapkan per 5 anuari 2019 ,” kata Ketua Panitia,  Anwar Sy Rasuan.

Saat ini, Ketua PWI Sumsel H Oktaf Riady SH akan habis masa jabatannya. Oktaf telah menjabat dua periode dan tidak bisa mencalonkan lagi.  Dia sekarang masuk dalam kepengurusan PWI Pusat sebagai Wakil Ketua Pembelaan Wartawan.

Ke empat kandidat yang yang muncul merupakan wartawan senior dan sudah secara terang-terangan menyatakan ingin maju dalam ajang pemilihan tersebut.  Mereka juga terlihat aktif melakukan lobi serta sosialisasi program andalan mereka kepada para wartawan, untuk mengumpulkan suara.

Di luar empat nama ini, diam-diam ada juga yang ingin maju sebagai kandidat calon Ketua PWI Sumsel. Namun gebrakannya masih terselubung dan terkesan malu-malu. Apa dan bagaimana sosok kandidat,berikut profil mereka :

Jon Heri

Para Ketua PWI dan wartawan senior dari Kota Palembang, OKI, OI, Muara Enim, Muba, Banyuasin, Prabumulih, Pali, Lahat, OKUS, Empat Lawang, serta Mura/Muratara telah menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung Jon Heri. Yang oleh pendukungnya lebih senang dipanggil Don Jon.

Beberapa Ketua PWI dan perwakilan wartawan masing-masing daerah pun membawa serta nama yang mereka unggulkan.  Mereka antara lain, Kurniadi/Herlin, Richan Joe, Ishak Nasroni, Abdullah Donni, Andi, Nurulfallah, Ismail, Saryanto, dan Rodi Wijaya.

“Kami sepakat bulat mendukung penuh Jon Heri (mereka menyebutnya Don Jon,  Red) karena kemampuan dan kepiawaian serta sikapnya dalam membela sesama jurnalis sudah tak kami ragukan lagi. Karena itu, kami dari Pali mendukung penuh Bung  Jon Heri agar dapat menjadi Ketua PWI Sumsel buat lima tahun mendatang,’’ kata  Nurul,  semangat, seperti dikutip dari berita yang beredar di media daring.

Don Jon Heri S.sos memang mulai menunjukkan “buah” pemikiran cemerlang. Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel masa kepengurusan H Oktap Riady itu, kini tak ragu untuk melenggang pada putaran pemilihan calon Ketua PWI saat Konferensi Provinsi PWI Sumsel mendatang.

Dikabarkan, dirinya juga dapat rekomendasi dari organisasi wartawan terbesar dan tertua di tanah air ini di tingkat pusat. Mengusung visi-misi dan personal branding, Don Jon mengaku siap bersaing dengan kandidat yang digadang-gadang sebagai calon kuat, yakni Hadi Prayogo, Firdaus Komar, dan  Aan Sartana.

Don Jon, julukan baru Jon Heri, mengusung visi-misi PWI Sumsel berdasarkan konteks kekinian.“Menjadikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan sebagai organisasi pers yang profesional, maju, mandiri, dan bermartabat berdasarkan nilai dan semangat kebangsaan serta kebebasan bertanggung jawab, didukung kompetensi anggota dan pengurus pada era transformasi digital menuju perubahan lebih baik pada 2024,” ungkapnya yang telah dikutip media.

Sementara, lanjut Pemimpin Redaksi Jembatan Informasi dan Jodanews.com itu, dirinya juga menerapkan enam misi yang diharapkan membawa perubahan lebih baik agar anggota dan pengurus PWI Sumsel lebih maju, mandiri, dan bermartabat.

Misi pertama, jelas Don Jon, digitalisasi program pendidikan kompetensi dan administrasi untukmempermudah anggota di berbagai daerah di Sumatera Selatan. Kedua, orientasi perbaikan sistem manajemen berbasis teknologi informasi didasari iman dan takwa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ke tiga, nasionalisasi gerakan wartawan daerah masuk kampus untuk meningkatkan riset dan pengembangan produk jurnalistik sebagai kekayaan intelektual.

Selanjutnya misi ke empat, imbuh dia, jejaring organisasi dan kepengurusan lokal jadi prioritas untuk dikembangkan agar dapat bermartabat dan berdaya saing secara global. Kelima, optimalisasi penyelesaian masalah di daerah serta proaktif membela kriminalisasi dan kekerasan terhadap wartawan yang melakukan tugas peliputan sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, serta peraturan organisasi.

“Negosiasi terhadap seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan untuk kemajuan dan kemandirian wartawan dan organisasi,” ungkapnya menegaskan misi ke enam.

Pengalaman sebagai wartawan dimulai 1998 –1999 di SKH Media Sumatera. Selanjutnya, Jon bergabung di Majalah OPSI (1999 – 2001). Menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Tabloid Patroli Kota (2001 – 2004) hingga Pemimpin Redaksi (Pemred) Tabloid Patroli Jaya/Harian Sumsel (2005). Sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) SKH Armada Racun (2006).

Sejak 2007 hingga sekarang dia jadi Pemimpin Redaksi (Pemred) Jembatan Informasi (JI) dan Jodanews.com.

Pengalaman organisasinya, Jon menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi di Persatuan WaratawanIndonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari 2009 hingga sekarang. Jon juga tercatat sebagai tenaga penguji Standar Kompetensi Wartawan di lingkungan PWI Sumsel. Dia juga menjabat sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumsel.

Hadi Prayogo Pria ini memiliki jam terbang tinggi sebagai wartawan. Hadi sudah menjadi wartawan selama 25 tahun sehingga dia sangat paham dengan permasalahan wartawan yang dihadapi saat ini. Karena itu Hadi mengusung program dengan tagline Refresh atau penyegaran.

Visinya adalah mewujudkan PWI Sumsel sebagai rumah besar bagi seluruh anggotanya untukmeningkatkan pembelaan, kualitas, pendidikan, kesejahteraan sosial dan keguyuban. Seiring tagline PWI Pusat yang mengusung tagline PWI Zaman Now nantinya tim Refresh akan membangun digitalize (serba digital) lingkungan kantor PWI Sumsel termasuk free hotspot di kantor PWI Sumsel.

Di bidang pembelaan, wartawan akan dididik liputan dan teknik tulisan sesuai etik jurnalistik sehingga mengurangi masalah dengan narasumber. “Selain itu, menyiapkan tim bantuan hukum jika wartawan bermasalah/bersengketa dengan narasumber. Bahkan, kami juga akan enyiapkan lumbung dana taktis khusus untuk pembelaan wartawan,” tambah pemeluk agama Islam yang taat ini.

Di bidang kualitas, tim Refresh akan menggelar UKW Gratis bekerjasama dengan sponsor. “Selain itu akan membantu perusahaan pers untuk mendapatkan verifikasi dewan pers,” ujar Hadi Prayogo yang mempersunting wanita Komering ini. Jadi, baginya, Sumsel adalah ‘tanah airnya’ tempat anak-anaknya dilahirkan dan dibesarkan.

Di bidang kesejahteraan sosial, pria yang juga Pemimpin Redaksi Harian Sriwijaya Pos ini akanmengupayakan dana abadi guna membikin unit usaha koperasi sehingga roda organisasi bisa digerakkan dengan keuntungan koperasi.

Santunan bagi wartawan atau keluarga inti wartawan anggota PWI Sumsel yang terkena musibah.Bekerjasama dengan pemerintah dana real estate juga akan berupaya membangun rumah murah bagi wartawan anggota PWI. Di bidang keguyuban, Refresh juga akan menghidupkan IKWI sehingga silaturahmi antar anggota menjadi erat lagi. “Di bidang pendidikan setiap bulan akan menyelenggarakan workshop digital, beasiswa wartawan, diskon khusus masuk perguruan tinggi dan mendirikan Sekolah Tinggi Jurnalistik Asean,” ujar Hadi Prayogo yang masih tujuh tahun lagi pension dari medianya, Sriwijaya Post dan Tribunsumsel.

Aan Sartana Karir nya sebagai wartawan dimulai di SKH Sumatera Ekspres Grup Jawa Pos. Kemudian dipercaya manajemen untuk membesarkan PalTV (Palembang TV) –tivi swasta lokal pertama di Sumsel–bersama timnya.

Ternyata PalTv maju pesat , dan membukukan keuntungan untuk Jawa Pos. Apa yang akan dilakukan Aan bila dia terpilih sebagai Ketua PWI Sumsel? Ternyata Aanmemperhatikan bahwa profesi wartawan merupakan profesi yang penuh risiko. Maka itu salah satu program unggulan Aan  Sartana  yaitu Asuransi bagi wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Sumatera Selatan.

Lebih lanjut Aan menjelaskan asuransi wartawan ini memiliki syarat yakni wartawan tersebut harus anggota PWI biasa dan atau sudah bersertifikat kompeten baik tingkat muda, madya atau utama. “Artinya wartawan tersebut sudah dinyatakan kompeten alias telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW),”ujar Aan.

Dia juga memuji kinerja Oktaf Riady beserta pengurus PWI Sumsel yang sangat aktif menggelar UKW sehingga PWI Sumsel mendapat penghargaan masuk 10 besar penyelenggara UKW terbanyak se Indonesia.

“Ke depan UKW akan tetap dilanjutkan dan tidak menutup kemungkinan akan digelar serentak se Sumsel memecahkan rekor MURI. Target kita semua wartawan anggota PWI sudah semua UKW. Jadi ke depan zero UKW. Kita upayakan gratis,” tegas pria yang menjabat sebagai Pemimpin Perusahaan pada Portal LKBN antaranewssumsel.com, itu kepada KabarRakyat.Website.

Aan mengaku mempunyai tiga program unggulan yakni  Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Keuangan. “Itu saja yang pingin saya benahi. Sebanyak apapun program, kuncinya harus bersinergi, koordinasi dan komunikasi,”tegasnya. Aan juga ingin mengajak kerjasama Bank SumselBabel sehingga kartu anggota bisa juga digunakan sebagai ATM. Mantan Redaktur DOR di Sumeks ini juga akan menghidupkan IKWI sehingga ikatan keluarga wartawan semakin akrab dan hangat.

“Bahkan, para anggota PWI Sumsel akan dilindungi dengan asuransi jiwa. Sehingga mereka akanmemiliki rasa aman dan terjamin saat melaksanakan tugas jurnalistiknya,” tambahnya.

H Firdaus Komar

Firdaus ingin mewujudkan keorganisasian yang modern bermartabat dan terbuka berbasis digital,mewujudkan anggota PWI berkualitas Profesional, Beretika, dan Berwawasan, mewujudkan PWI Sumsel yang mampu bersinergi ke dalam dan ke luar dan memiliki bargaining dengan stakeholder untuk kepentingan anggota dan organisasi, mewujudkan kebersamaan dan solidaritas sesama keluarga anggota PWI dan meningkatkan program pendidikan formal dan non formal bagi seluruh anggota PWI Sumsel.

Selain itu di bidang pembelaan wartawan,  Firdaus berjanji akan maksimalkan peran LBH PWI Sumsel. Mengedukasi para wartawan terkait dampak hukum akibat pemberitaan dari UU tentang Pers dan UU ITE. Bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk bersinergi terkait dengan pembelaan wartawan.

Sedangkan di bidang pendidikan, program Firdaus akan mengadakan pendidikan dan pelatihan secara rutin materi uji kompetisi wartawan dan bekerja sama dengan stakeholder menyelenggarakan UKW gratis bagi anggota PWI Sumsel. Mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk anggota PWI dan anak wartawan PWI mendapat beasiswa khusus (Salah satunya dengan STISIPOL Candradimuka selama ini diskon 20 persen ditingkatkan menjadi 50 persen).

Bidang kesejahteraan, Firdaus akan mengaktifkan koperasi wartawan PWI Sumsel dan mengaktifkan organisasi IKWI dengan menggelar arisan keluarga dan pengurus PWI Sumsel secara rutin. Seksi SIWO, bila terpilih,  dia akan melakukan kerja sama dengan KONI dan induk olahraga mengadakan edukasi dan penataran bidang olahraga khusus wartawan olahraga.

Itulah nama para calon kandidat kuat untuk menggantikan H Oktaf Riady sebagai Ketua PWI Sumsel periode 2019-2024. Kesimpulannya program,  visi dan misi keempat calon, semua ingin memajukan PWI Sumsel  dan menjadi wadah penganyom serta menjadikan wadah ke banggar bagi angggotanya.[**]

Penulis : berbagai sumber

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com