Inspirasi

Begini Pertemuan Amaliah dengan Fitrianti Hasil 7 Poin Utama, Begini Isinya…

AMALIAH Sobli S,KG, MBA, Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) lakukan kunjungan kerja (kunker) ke lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Selasa (11/8/2020) pagi.

Dalam rangka reses tersebut, Lia ,sapaan akrab Amaliah Sobli S,KG, MBA, diterima Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda di ruang kerjanya. Turut mendampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang Edison dan Kepala Kesbangpol Kota Palembang Kurniawan.

Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda mengaku senang dapat kunjungan dari legislator wanita dari Bumi Sriwijaya ini. “Semangat saya luar biasa hari ini. Kita mengapresiasi tokoh perempuan yang berkiprah di politik. Saya berharap banyak hal yang bisa kita sinergikan kedepan,” kata Finda ,sapaan Fitrianti Agustinda, kepada awak media.

Dalam pertemuan tersebut menghasilkan tujuh poin utama konsentrasi dibidang lingkungan hidup. Pertama Pemkot Palembang berharap bisa sinergi degan anggota DPD RI dalam hal perbaikan infrastruktur dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Sukawinatan dan Keramasan.

“TPA yang ada belum dikelola dengan baik karena terkendala infrastruktur belum maksimal. Sementara mereka hanya membuang sampah di depan, yang terpakai hanya sekitar 5 hektar lahan. Padahal luas TPA yang kita miliki mencapai 25 hetar baik di Kramasan maupun Sukawinatan,” tambah dia.

Kedua Pemkot Palembang juga ingin penambahan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dengan konsep daur ulang atau 3 R (reduce, reuse, dan recycling). Hal tersebut diyakinan bisa menekan produksi sampah yang mencapai 1.200 ton perhari di Kota Pempek ini.

Namun saat ini di Palembang, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu masih ada di 12 titik yang tersebar di Kalidoni. “Belum mencakup semua kelurahan yang ada berjumlah 107 kelurahan. Harapan kita kedepan setiap kelurahan satu titik,” kata adik kandung (Alm) Romi Herton mantan Walikota Palembang ini.

Ketiga Pemkot Palembang kekurangan tempat pembuangan sementara (TPS) atau wadah penampungan sampah. Keempat perlu adanya alat penggulung sampah yang berkapasitas besar untuk pembersihan di Sungai Musi.

Kemudian kelima sanitasi komunal warga di sekitar pinggiran Sungai Musi. Lalu keenam Pemkot Palembang minta dukungan bibit ikan untuk pembudidayaan di Sungai Musi. Terakhir dukungan bibit pohon untuk penghijauan di taman kota yang saat ini masih terbilang minim di Kota Palembang.

“Selama ini saya memang konsen lingkungan, bahkan banyak sungai tidak kita temukan dari program gotong royong setiap minggu yang selama ini sungai tersebut sudah tidak terlihat lagi,” terang dia.

Sementara itu Amaliah Sobli mengatakan pihaknya bakal membawa ke pusat aspirasi masyarakat Palembang yang disampaikan oleh Wawako Palembang Fitrianti Agustinda. Menurut sarjana dokter gigi ini, kota Palembang sebagai barometer atau wajah provinsi Sumsel sebenarnya masih banyak kekurangan. Salah satunya taman kota yang sejauh ini sangat minim.

Padahal taman kota bisa menjadi pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Palembang yang ramah pada anak. “Kebetulan saya berada di Komite II DPD RI yang membidangi lingkungan hidup dan pertanian. Ya, nanti apa yang disampaikan oleh Ibu Wawako akan kita perjuangkan di senayan bersama kementrian terkait, baik Kementrian Lingkungan Hidup maupun Kementrian Pertanian. Kita siap bersinergi dengan Pemkot Palembang untuk kebaikan kota kita tercinta kedepan,” terang dia. [***]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com