SUMSELTERKINI.ID, Palembang – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menyebutkan stok pupuk urea bersubsidi untuk dua bulan ke depan dipastikan aman menyusul gudang-gudang di lini III di Sumsel stoknya melebihi ketentuan Permendag dan Permentan.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan hal itu diperkuat juga dengan stok pupuk curah di pabrik Palembang sebesar 123.001,34 ton dan urea sebesar 1.155,85 ton.
“Kita mendapat penugasan (PSO) dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk subsidi kepada petani sehingga sudah menjadi tanggung untuk menjaga stok pupuk agar tetap aman dengan tujuan mewujudkan ketahanan pangan,”ungkapnya disela-sela pengantongan terakhir 2017,” ungkapnya, Jumat (29/12/2017).
Menurutnya wilayah yang menjadi tanggungjawab Pusri antara lain, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Selain itu sambungnya penyaluran pupuk urea bersubsidi untuk Sumsel Pusri dibantu 34 distributor dengan pengecer sebanyak 646 kios dan ditunjang dengan 7 unit gudang dilini III.
“Empat gudang milik diantaranya Gudang Open Storage Komplek Pusri, GPP Palembang, GPP Martapura, dan GPP Lubuk Linggau sedangkan tiga gudang lainnya merupakan gudang sewa yang berda di Tanjung Api Api, Belitang Martapura dan Lahat,”ulasnya.
Untuk stok urea bersubsidi per 28 Desember untuk Provinsi Samsel tersebar di produsen, distributor dan pengecet sebesar 21.225 Ton.
Ia sangat bersyukur semakin besarnya produksi pupuk, maka program dalam rangka menyediakan pupuk kepada petani dapat terpenuhi. Namun, dalam peningkatan produksi ini pihaknya juga mengalami kendala yakni suplai gas. Meskipun begitu, suplai gas pada 2017 ini lebih tinggi dibandingkan 2016.
Pada 2018, ulasnya Pusri menargetkan produksi pupuk mencapai 2,45 juta ton. “Insyallah ditahun 2018 target produksi bisa tercapai tapi catatannya gas juga tersedia,” katanya.
Pihaknya juga melakukan inovasi penjualan agar dapat bersaing dengan pabrik pupuk lainnya, salah satunya dengan membuat kemasan pupuk dalam berbagai ukuran untuk pupuk yang non subsidi. “Jadi para petani jika sudah habis pupuk subsidi dapat membeli di kios dengan berbagai ukuran,” pungkasnya.
