Agribisnis

Kembalikan Sumsel Jadi Lumbung Pangan Nasional

Foto : Humas Pemprov Sumsel

MARTAPURA-Kabupaten OKU Timur sebagai daerah pertanian yang ditunjang irigasi teknis yang besar akan tetap menjadi daerah lumbung pangan bagi Provinsi Sumatera Selatan.

Harapan tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru ketika memberikan arahan dalam sinkonisasi program Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten OKU Timur di Martapura, Jumat (22/2) di Martapura.

“Mari kita kembalikan Sumsel sebagai lambung pangan. OKU Timur sebagaj daerah pertanian yang ditunjang irigasi teknis harus meningkatkan produksi pangan. Startegi apapun yang dilakukan oleh pak Bupati Kholid Mawardi akan saya dukung untuk mengembalikan Sumsel Lumbung Pangan Nasional,” katanya.

Gubenur H Herman Deru dikesempatan yang sama juga ingin melakukan pembangunan yang merata di kabupaten/kota di Sumsel baik pembangunan fisik maupun non fisik. Karena itu dia meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk sinerji dengan pemerintah provinsi.

“Salah satu tujuan saya dan jajaran kepala OPD datang langsung ke daerah. Tidak lain ingin melihat dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Karena laporan yang masuk melalui laporan secara lisan tidak cukup. Tanpa ada pembuktian langsung di lapangan,” tambahnya.

Terkait dengan isyu harga getah karet yang tidak kunjung membaik. Lanjut Herman Deru, Pemerintah Provinsi Sumsel telah berupaya berbuat agar harga jual getah ditingkat patani dan pengempul membaik. Upaya tersebut juga telah dibicarakannya dengan kementerian terkait. Namun lanjut dia masyarakat petani karet Sumsel juga harus berbenah dengan meningkatkan mutu dan kualitas getah karet. Salah satunya dengan melakukan proses produkai yang benar. Tidak lagi menggunakan cairan pembeku getah tawas atau cuka para. Namun gunakan asan semut yang dinilai dapat menekan kadar air.

“Salah satu faktor penyebab harga getak karet patani kita rendah karena kadar kandungan kadar air yang tinggi. Belum lagi kecurangan lainnya sepertinya banyak tatal, ada sendal jepit. Dengan harapan berat getah ketika ditimbang naik. Padahal pihak pabrik jeli ada alat ukur kadar air,” terangnya.

Ia  juga meminta kalangan pejabat daerah tetap kompak. Tidak terkotak kotak terutama ditahun politik sekarang ini. Perbedaan dalam pilihan lanjut dia adalah dinamika dalam proses demokrasi. Disamping itu Herman Deru juga meminta agar kondusifitas wilayah harus tetap dijaga. Karena keamanan merupakan modal utama dalam melaksanakan aktivitas sehari hari bagi pemerintah dan masyarakat.

“Sumsel zero konflik harus tetap kita pertahankan. Peran aparat, tokoh masyarakat dan tokoh agama harus ditingkatkan dalam melakukan pembinaan di tengah masyarakat yang aneka ragam suku, etnis dan agama. Kita harus tetap kompak. Kalau ada gesekan segera ambil sikap untuk meredamnya,” harap Gubernur.

Sementara itu Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi menyambut baik adanya agenda penyelaraskan program-program Pemerintah Provinsi Sumsel dengan Pemkab OKU Timur.

Kholid menyampaikan pihaknya telah melakukan pemetaan potensi daerah ini sesuai dengan karakteristik wilayah. Tahun 2020 Pemkab OKU Timur memprogramkan desa-desa pesisir komering berbagai kawasan sentra penghasil hortikultura, sayur mayur, buah buhan serta pengembangan padi organik.

“Kalau di kawasan Belitang sebagai penghasil pangan berupa padi dan beras. Maka dikawasan pesisir komering akan kita jadikan sebagai sentra tanaman hortikuktura,” tandas Kholid.

Ikut dalam rombongan Gubernur kali ini Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri, para kepala OPD Provinsi Sumsel dan pejabat penting lainnya. [**]

Penulis : As

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com