Sumselterkini.co.id, Palembang – Belum tercapainya target Crude Palm Oil (CPO), yang dikelola perkebunan sawit milik rakyat, menjadi perhatian khusus dalam seminar yang digelar Media Perkebunan Jakarta, yang bertajuk Seminar Teknis Kelapa Sawit (STKS) 2019 dan Pameran di Hotel Aryaduta, Palembang, Rabu (13/2/19).
Untuk Target yang dicapai, Ketua Media Perkebunan, Hendra Purba mengatakan produktivitas harus 4 sampai 6 Ton per hektare per tahun, sedangkan rata – rata per tahun per hektare kebun sawit milik rakyat di Indonesia hanya dikisaran angka 2 ton per hektare per tahun.
“Kami yakin, sebenarnya bisa tercapai, karena di perusahaan perkebunan bisa mencapai 4 ton per tahun per hektare nya,” ungkapnya.
Purba berpendapat, apabila petani sawit, mau merawat dan mengikuti prosedur tanam yang dianjurkan dan dibantu dengan pengetahuan tentang kelapa sawit, pencapaian dari CPO bisa meningkat.
“Walau ditanam dengan bibit unggul sekalipun, kalau tidak dirawat secara benar, tetap saja target akan tidak tercapai,” jelasnya.
Dalam seminar ini, peserta akan diberikan materi tentang Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit, Prinsip Ketenagakerjaan di Perkebunan Kelapa Sawit, Sharing Socfindo’s Ekperience On Oli Palm.
Lanjut Purba, pihaknya sudah mengundang perusahaan Socfindo, untuk berbagi pengalamannya, untuk petani agar bertambah keahlian, dapat mengelola sawit yang baik.
“Hampir 30 persen perkebunan sawit ini milik rakyat dan kami berharap produksi CPO meningkat dari road show ini” terangnya.
Permasalahan Jamur Ganoderma yang menyerang tanaman sawit pun akan di bahas disini, tepatnya pada hari kedua.
“Jamur Ganoderma ini sampai sekarang memang belum ada obatnya, namun dengan pengelolaan yang baik, jamur ini bisa ditekan pertumbuhan nya, di seminar ini akan kita bahas itu juga,” terangnya.[**]
Penulis : Faldy
