“Pesantren ini ibarat tukang pande besi mencetak generasi yang agamis. Yang lebih panting lagi ada keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,”
MASYARAKAT menitipkan anaknya untuk dididik Ilmu Agama dan Ilmu Pengetahuan Umum patut di apresiasi. “Pesantren ini ibarat tukang pande besi mencetak generasi yang agamis. Yang lebih panting lagi ada keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,” tegasnya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Al Hadi Kota Lubuk, Selasa (30/4/2019).
“Pesantren ini ibarat tukang pande besi mencetak generasi yang agamis. Yang lebih panting lagi ada keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,” tegasnya.
Dia berpesan para pendidik untuk memberikan ilmu agama dengan benar jangan sampai terjadi salah dalam mendidik. Sehingga melahirkan generasi yang mengedepankan akhlakul Karimah. “Ini selaras sengan program pemerintah Provinsi Sumsel relegius satu desa satu rumah tahfidz,” tandasnya.
Dia berjanji dengan dinas terkait, akan bantu Rp 500 juta. Paling lambat pada tahun anggaran 2020.
Perwakilan dari Yayasan Pembina Pesantren AL Hadi, H. Muhammad Rudi dihadapan Gubernur mengucapakan terimakasih atas kunjungan gubernur. Dan merealisasikan janjinya untuk meletakan batu pertama pembangunan Ponpes Al Hadi serta meresmikan Madrasah Ibtidaiyah Al Hadi Kota Lubuk Linggau.[**]
Penulis : as
