SISWA Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Muhammad Rizqi Aulia meraih medali perunggu International Applied Biology Olympiad (IABO) Tahun 2021. Ajang ini diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) secara daring, 4 Juli 2021.
Kepala MAN IC OKI Kiagus Faisal mengapresiasi capaian Muhammad Rizqi Aulia. Menurutnya, dalam situasi pandemi covid-19, siswa madrasah terus berprestasi, bahkan hingga tingkat dunia.
“Alhamdulillah, delegasi MAN IC OKI ikut mengharumkan nama bangsa,” ujar Faisal di OKI, Senin (12/7/2021).
“Muhammad Rizqi Aulia, Siswa MAN IC OKI Provinsi Sumatera Selatan, berhasil meraih medali perunggu,” sambungnya.
Menurut Faisal, selain Rizqi, ada beberapa siswa SMA yang meraih medali pada ajang tersebut. Muhammad Rizqi Aulia meraih perunggu bersama peserta dari Armenia dan UAE. Sementara peraih perak peserta asal Nigeria, Kazakhstan, Armenia, Indonesia, UAE, Turkey, India, dan Nepal. Medali Emas diraih peserta dari Armenia, Peru, Philippines, Indonesia. Sedang Grand Award diraih peserta asal Philipines.
“Hasil lomba diumumkan pada 10 Juli 2021 malam melalui Virtual Zoom Meeting,” sebutnya.
Faisal menjelaskan, keikutsertaan Rizqi di IABO setelah melalui seleksi berjenjang oleh Indonesia Scientific Society. Seleksi itu dilakukan dari tahap sekolah hingga lulus ke tingkat internasional. Seleksi internasional berlangsung pada bulan Juli lalu secara daring.
Kompetisi IABO meliputi membuat Scientific Paper dan presentasi. Keduanya dilaksanakan secara daring.
Scientific Paper Rizqi bertajuk “Insuline Hormone: Glukose Controller. Sedang topik presentasinya adalah “Ion Deficiency Anemia”. Presentasi ini membahas tentang studi kasus penderita Anemia, mulai dari keluhan, pemeriksaan fisik dan lab sampai hasil diagnosis.
Presentasi ini juga menjawab lima soal essay tentang fisiologi tubuh manusia, yaitu: masalah pada sistem reproduksi, proses pembentukan eritrosit (hemtopoitetic) selama kehamilan, sistem aliran darah untuk ibu hamil, defisiensi zat besi pada penderita anemia khususnya pada kehamilan, dan aspek farmakologi dari suplement zat besi dalam kehamilan.
Sistem penilaian berdasarkan pada bobot yang sama antara Scientific Paper dan presentasi.
“Selamat dan semoga ini memotivasi siswa lainnya untuk berprestasi sesuai bidang minat dan bakatnya,” harap Faisal. Kemenag (***)
