Pemerintahan

Ini Kata Wagub Sumsel Untuk Fakultas Kedokteran Unsri

Ini Kata Wagub Sumsel Untuk Fakultas Kedokteran Unsri

Selain berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) kedepan diharapkan terus mengembangkan ilmu dan berinovasi dalam pelayanan di bidang kesehatan. Demikian pernyataan yang dilontarkan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki saat menjadi pembicara pada Simposium Nasional dalam rangka Lustrum XI FK Unsri di Hotel Excelton Palembang, Jumat (6/10/2017).

Foto: Humas Pemprov Sumsel

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Selain berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) kedepan diharapkan terus mengembangkan ilmu dan berinovasi dalam pelayanan di bidang kesehatan. Demikian pernyataan yang dilontarkan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki saat menjadi pembicara pada Simposium Nasional dalam rangka Lustrum XI FK Unsri di Hotel Excelton Palembang, Jumat (6/10/2017).

Tak hanya itu, Ishak Mekki berharap lulusan FK Unsri ini juga menghasilkan tenaga kedokteran yang profesional, inovatif, beretika, berjiwa kepemimpinan dan mampu bersaing baik di kancah nasional dan internasional.

“Kita ketahui bahwa dokter adalah salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai peranan penting penyembuhan sakit pada manusia. Jadi hakikat tugas dokter sesuai filosofinya adalah menjaga kesehatan serta mencegah penyakit,”lanjutnya.

Oleh karena itu, mantan Bupati OKI tersebut mengatakan seorang dokter harus mempunyai 7 standar kompetensi seperti mempunyai area komunikasi efektif, area keterampilan klinis, area landasan ilmiah ilmu kedokteran dan area pengelolaan masalah kesehatan. Kemudian mempunyai area pengelolaan informasi, area mawas diri dan pengembangan diri serta area etika, moral medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien.

Namun, lanjut Ishak tugas tenaga kesehatan khususnya Dokter, tidak hanya mengobati tetapi bertugas sebagai pendamping di bidang kesehatan bagi pasien.

“Dokter menjadi pendamping bagi pasien, memberikan edukasi, menjelaskan dengan detail apa saja yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien sampai pasien paham,”sambungnya.

Dokter juga harus mampu secara holistik melihat pasien secara keseluruhan. Tidak hanya memeriksa, memberikan resep dan memberi obat, tetapi juga berinteraksi berbagai faktor munculnya penyakit, dampak penyakit bagi pasien dan keluarganya.

Sementara itu, Laporan Ketua Panitia Simposium Nasional Lustrum XI FK Unsri, Zulkifli mengungkapkan bahwa kegiatan ini sengaja mengambil tema “Changes and Sustainability in Healthcare Quality The Future Challenges”.

“Kita memperbaiki kualitas sebagai tantangan di masa mendatang. Dan juga merupakan bentuk komitmen bersama bagi semua FK untuk memajukan sumber daya yang bertaqwa, mandiri dan mampu berkontribusi,”katanya.

Simposium Nasional ini tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa FK Unsri akan tetapi diikuti juga para alumni FK dari berbagai daerah. “Kegiatan ini diikuti 600 peserta tidak hanya dari alumni FK Unsri di Sumsel namun alumni FK dari berbagai daerah,”katanya.

Sementara itu Rektor Unsri, Anis Saggaf mengucapkan selamat datang bagi para peserta Simposium Nasional baik dari Sumsel maupun dari berbagai daerah. “Semoga dengan adanya Simposium Nasional ini menambah wawasan sehingga kedepan FK Unsri semakin maju dan jaya,”singkatnya.

Hadir pada kesempatan ini, Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek DIKTI Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof. Ali Ghufron Mukti.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com