Meski nanti di partai Final, Persita kalah, namun tetap lolos, karena yang masuk promosi Liga I 2020, juara I,II, dan III, namun SFC dengan kekalahan ini harus berjuang lagi untuk merebut juara III, melawan pemenang semifinal berikutnya antara Persik Kediri dan Persiraja Banda Aceh.
Skuad asuhan Pelatih Widodo C Putro itu juga berpeluang mengangkat thropy Juara Liga 2 jika mampu menang di partai final.
Berlaga di Stadion I Wayan Dipta, Bali kedua tim, antara Persita dan SFC menampilkan permainan menyerang.
Beberapa kali serangan saling ancam gawang namun hingga peluit panjang gol penentu juga tak kunjung hadir.
Alhasil kedua tim kembali harus berlaga di waktu tambahan 2×15 menit. Petaka bagi SFC karena harus bermain 10 pemain setelah Bobby Satria diusir sang pengadil lantaran melakukan tekel keras terhadap pemain Persita Tanggerang. Pelatih Kas Hartadi pun langsung mengubah skema permainan bertahan dengan menarik Ricky Dwi Rhamadana di ganti dengan Rahmat Juliandri.
Hingga peluit panjang gol juga tidak terjadi sehingga memaksa diselesaikan melalui adu tos-tosan. Penendang pertama Dan kedua SFC Ambrizal dan Zulkifli Syukur gagal membobol gawang Anas Fitrianto. Meskipun sempat mengejar melalui eksekusi Airlangga dan Anis Nabar namun algojo kelima Nerius Alom tak mampu memperdaya kiper law and sehingga bola melebar dari mulut gawang.
“Permainan tim sudah bagus hanya saja hari ini kita belum dinaungi keberuntungan, ” ujar pelatih SFC Kas Hartadi.
Kendati demikian, SFC musih punya kesempatan terakhir jika mampu merebut tempat ketiga. Seperti diketahui di partai semifinal lainnya Persiraja kontra Persik Kediri yang kalah akan berebut tiket Liga 1 melawan SFC. “Masih ada kesempatan perebutan tempat ketiga, kita akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa masuk Liga 1,” pungkasnya. (**)
Penulis : one
