OKI Terkini

Waduh! Jon Gilik Luka Parah, Ini Biang Keroknya, Begini Ceritanya..

ist

PENGASPALAN  Jalan SP. Padang – Pampangan dengan anggaran sebesar Rp 7,9 miliar, dari dana APBD Tahun 2020 yang dipublikasikan di LPSE terdapat mata anggaran untuk belanja milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) OKI  salah satunya di Kecamatan Sp.Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menelan korban.

Hal itu disebabkan, lantaran galian aspal 15 titik rusak yang belum selesai dikerjakan. Apalagi di beberapa titik perbaikan tersebut tidak terdapat tanda atau rambu. Salah satu korban bernama Jon gilik, yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kantor Camat Sp.Padang, sekitar Pukul 20.00 WIB, dengan mengalami luka lecet di kaki sebelah kiri.

Korban yang sepeda motornya, Senin (28/06/21) malam Kepeleset masuk galian jalan aspal yang berlubang  persegi panjang hingga jatuh.” ungkapnya.

Ia menyampaikan, galian aspal tersebut cukup dalam dan tidak begitu jelas terlihat ketika malam hari.“Tidak ada tandanya juga,” singkatnya.

Menurutnya galian aspal yang berada di sekitar kiri kanan jalan tersebut, cukup membahayakan terutama jika kendaraan secara tidak sengaja melalui galian. “Awalnya mungkin tidak dalam. Tapi karena sering dilalui, koralnya terhambur jadi makin dalam,” terangnya,

Akibat laka tersebut, dirinya dan rekannya yang membawa motor harus dilarikan ke pinggir jalan lantaran luka yang dialaminya cukup parah akibat kecelakaan itu.

“Harapannya dapat segera diselesaikan pekerjaannya, sehingga potensi terjadinya kecelakaan tidak ada lagi,”bebernya

Sementara itu, Feri, warga yang tinggal di sekitar lokasi mengatakan, kecelakaan di jalan poros tersebut bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu sebelumnya, kecelakaan juga pernah terjadi karena galian jalan.

“Memang rawan. Apalagi saya perhatikan banyak sekali galian jalannya yang belum selesai dikerjakan. Sudah sering pengendara kecelakaan di sana,”terangnya.

Menurutnya, jika jalan belum bisa diselesaikan dalam waktu dekat, setidaknya instansi terkait memasang tanda atau rambu sebagai informasi kepada pengendara yang melintas. Sebab kata dia, jika tak ada tanda, bisa saja kecelakaan yang sama kembali terjadi.

“Itu penting sekali. Karena banyak juga warga yang melintas di sana itu tidak hafal medan. Khawatir jika berlarut-larut malah semakin menambah korban kecelakaan,” pungkasnya.

Kepala DPUPR, Ir. Man Winardi belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah tersebut. Demikian juga dengan Seketaris DPUPR, Suherman saat dikonfirmasi sedang tidak berada ditempat.[***]

 

Dra

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com