Sumselterkini.co.id, – Kalau sudah bulan Juni, aroma-aroma sultan dadakan mulai tercium dari kantor-kantor pemerintahan. Ada yang mendadak jadi dermawan traktir gorengan sekantor, ada juga yang senyumnya kayak habis utang lunas. Ya, apalagi kalau bukan karena Gaji 13, dan kabar gembira datang dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) Gaji 13 akan cair tanggal 24 Juni 2025!.
Ealah, ternyata bukan mitos, Saudara-saudara!, sudah bisa siap-siap beli seragam anak, cicil buku paket, atau buat yang punya dua istri mungkin bisa bagi dua jatah sambil pura-pura ngeluh, “Duh, kecil nih, Mak”.
Menurut Ariyanto, S.E., M.Si.,Plt. Kepala BPKAD Muba, gaji ini bukan cair karena hujan deras, tapi karena kerja keras dan aturan yang jelas. Dasarnya adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 23 Tahun 2025, yang mengatur Gaji 13 boleh dicairkan paling cepat bulan Juni.
Tapi ya..namanya juga administrasi Indonesia, kadang nggak langsung kayak mie instan, harus nunggu proses, nunggu tanda tangan, nunggu SPM, dan kadang nunggu hati mantan luluh juga bisa lebih cepat. Tapi tenang, Pemkab Muba komitmen untuk mencairkan secara serentak pada 24 Juni, dan semua prosedur katanya sudah hampir rampung.
Kata Pak Ariyanto, “Kami pastikan cairnya tepat waktu dan akuntabel,” Nah, kata “akuntabel” ini penting lho. Artinya duitnya nggak nyangkut di tengah jalan, apalagi nyasar ke rekening mantan bendahara yang sudah pindah domisili ke Maladewa.
Masuklah petuah bijak dari Bupati Muba, HM Toha. Beliau tidak hanya ingin ASN bahagia, tapi juga bijaksana. Gaji 13 ini, katanya, jangan langsung dipakai buat beli sepatu branded yang hanya dipakai sekali Lebaran terus nganggur di rak sepatu.
“Gunakan untuk kebutuhan penting,” kata beliau, misalnya biaya sekolah anak (biar jadi anak soleh, bukan anak TikTok), bayar uang kuliah (daripada utang di pinjol), atau kalau bisa, ditabung buat masa depan (kalau masih ada masa depan, sih).
Karena gaji 13 itu ibarat gorengan panas enak di awal, tapi kalau nggak hati-hati, bisa bikin kolesterol naik. Jadi, bijak-bijaklah!.“Uang datang bagai angin semilir, hilang bisa kayak kentut yang nyusul…” kata pepatah dompet bolong.
Cairnya gaji 13 ini diharapkan bikin semangat kerja ASN makin ngacir, jangan sampai habis cair malah izin sakit berjamaah, atau nongkrong di warkop sambil main catur tiap jam dinas. Pak Bupati berpesan, kepastian ini semestinya bikin ASN makin fokus, makin sayang rakyat, dan makin rajin ngantor walau hujan badai menerjang. Lagian, kata orang bijak dari era warung kopi, “ASN itu digaji rakyat, jadi kerja bukan buat cari muka atasan, tapi buat bahagiain masyarakat,”
Jadi begini, saudara-saudara ASN sekabupaten, kalau nanti tanggal 24 dompet mendadak tebal, tolong jangan langsung sok kaya. Jangan pula gaya hidup naik ke level Sultan Padang, padahal cicilan belum lunas. Ingat, gaji 13 itu kayak minum es kelapa muda segar sih, tapi jangan sampai lupa bahwa es batu itu cepat mencair.
Gunakan dengan waras, jangan foya-foya, dan tolong… jangan tergoda beli panci set yang diiklankan tukang keliling pakai mikrofon rusak. Akhir kata ASN Muba, selamat jadi sultan dadakan. Tapi ingat, sultan sejati bukan yang banyak duit, tapi yang tahu cara memanfaatkannya. Nanti kalau sudah habis, jangan tanya: “Lho, kok cepet banget ya hilangnya?”.[***]