PEMERINTAH telah mempersiapkan langkah antisipatif dari meningkatkannya jumlah kasus positif COVID-19 yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Dengan cara menambahkan fasilitas kesehatan yang mampu menampung ribuan orang yang terkena virus tersebut.
“Kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran COVID-19 yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” kata Presiden Joko Widodo melalui siaran virtual yang ditayangkan Sekretariat Presiden pada Selasa (6/7/2021).
Tempat yang dimaksud antara lain asrama haji yang berada di Jakarta Timur yang akan digunakan sebagai rumah sakit darurat yang memiliki kapasitas sebanyak 900 tempat tidur untuk orang yang terindikasi COVID-19.
Dalam tempat tersebut juga memiliki 50 tempat tidur dengan fasilitas ICU dan sebanyak 40 tempat tidur dengan fasilitas HCU.
Rencananya, fasilitas tersebut dapat mulai beroperasi pada Kamis (8/7). Untuk membantu proses penanganan COVID-19 yang masih merebak di Jakarta dalam beberapa waktu ke depan.
“Telah dikerjakan oleh kementerian PUPR, saya sudah perintahkan agar dalam dua hari ini bisa diselesaikan sehingga nantinya hari Kamis bisa digunakan,” tuturnya.
Kemudian, pemerintah juga telah mempersiapkan Rumah Susun (Rusun) di Nagrak Cilincing untuk dijadikan sebagai faskes untuk lonjakan kasus COVID-19. Diproyeksikan fasilitas tersebut memiliki kapasitas tempat tidur hingga 2.273 buah.
Lalu, masih di Ibu Kota Jakarta, pemerintah juga tengah mempersiapkan Rusun Pasar Rumput untuk dijadikan sebagai faskes bagi masyarakat yang positif COVID-19. Tempat tersebut, memiliki kapasitas tampung mencapai 3.386 tempat tidur.
Terakhir, pemerintah juga tengah menambah sebanyak 1.200 tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran. Guna menampung pasien COVID-19 yang membutuhkan faskes. Sehingga, masyarakat dapat dilayani secara lebih optimal.
“Kita harapkan bisa menambah kapasitas apabila terjadi lonjakan,” tuturnya. InfoPublik (***)
Ril
