PROVINSI Sumatera Selatan menggandeng PT PN VII guna mencegah karhutla di Sumsel. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru Menerima Direksi PT. Perkebunan Nusantara VII dalam rangka melaporkan kondisi PT. Perkebunan Nusantara VII, serta hubungan antara PT. Perkebunan Nusantara VII dengan Pemerintahan Daerah Provinsi Sumsel.
Audiensi dihadiri langsung Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VII Muhammad Hanugroho, Direktur Operasional PT Perkebunan Nusantara VII Husairi, Direktur Komersil PT. Perkebunan Nusantara VII Achmad Sudarto, Sekretaris Perusahaan Perkebunan Nusantara VII Okta Kurniawan, bertempat di Griya Agung, Rabu (30/10).
Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru menuturkan, terkait dengan luasnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ia mengajak koorporasi yang ada mulai dari BUMN, BUMD, dan swasta yang terletak diwilayah tersebut untuk sama-sama berkerja sama dan sama-sama berkerja.
Terlebih, PT. Perkebunan Nusantara VII memiliki lahan di Kawasan Kabupaten OKI, Herman Deru mengungkapkan, persoalan karhutlah menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat.
“Tiga tahap yang harus kita lakukan, pencegahan, pengendalian, dan pemadaman. Kita tidak bisa hanya perhatian saat di ujung atau pemadaman,” tuturnya.
Menurutnya, untuk menjaga 1,4 juta hektar lahan gambut tidaklah hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah saja, oleh sebab itu Ia mengajak koorporasi untuk tidak hanya membangun keindahan saja, melainkan real sasarannya harus pada kenyamanan masyarakat.
“Saya sarankan disetiap titik rawan karhutlah yang berada dikawasan disediakan sumur bor, paling tidak ada upaya mobil pemadam. Ubah persepsi dengan aksi pencegahan, pengendalian, dan pemadaman. Untuk kepentingan bersama, kewajiban kita untuk perhatian daerah dan masyarakat di daerah untuk kita berkarya,” pungkasnya. (**)
Penulis : ril
