Inspirasi

PK-186 Jenggala Samudra LPDP RI latih masyarakat tingkatkan nilai sampah organik & optimalisasi produk olahan ikan

ist

PK-186 Jenggala Samudra LPDP RI melaksanakan kegiatan proyek sosial dengan tema “Pengembangan Desa Wisata Dusun Samberembe berbasis Sustainable Tourism melalui Peningkatan Nilai Sampah Organik dan Optimalisasi Produk Olahan Ikan”. Kegiatan dilaksanakan di Desa Wisata Mina Padi Dusun Samberembe, Candibinangun, Sleman, Yogyakarta pada hari Sabtu (11/06/2022).

 

Rizky Hadi Novianto, A.Md., pemateri pada workshop Budidaya Maggot mengatakan pembudidayaan Maggot menjadi solusi untuk para peternak disituasi saat ini, yang di mana harga pakan ternak yang kian mahal.

 

“Pembudidayaan Maggot akan menjadi prioritas kita dalam kegiatan ini, karena budidayanya mudah, hanya dengan memanfaatkan sampah-sampah organik bisa menghasilkan pakan ternak yang berkualitas. Jadi, saya harap nantinya masyarakat disini bisa menghasilkan Maggot yang banyak”. Jelasnya.

 

Pembudidayaan Maggot merupakan salah satu cara pengolaan sampah sehingga sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga tidak sia-sia dan bisa memiliki nilai positif terutama bagi para peternak yang ada di Desa Samberembe.

 

“Mengolah limbah atau sampah adalah cara yang mudah untuk memberikan masa depan yang cerah. Kalau bukan kita memulai dari hal kecil, maka perubahan hal besar tidak akan terjadi”tutupnya.

 

Dilanjutkan dengan Workshop pembuatan abon ikan yang dinarasumberi oleh Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D., mengatakan tujuan pembuatan abon adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia sehingga nantinya bisa menjadi sektor usaha di Dusun Samberembe.

 

“Dalam usaha abon ikan yang sukses, harus menggunakan ikan yang berkualitas, pengemasan abon ikan yang menarik dan terjaga. Jika ingin melakukan penjualan abon ikan harga tiap bungkus harus disesuaikan dengan modal produksi. ” tuturnya.

 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PK-186 Jenggala Samudra karena kegiatan yang dilakukan bisa membantu masyarakat Desa Samberembe dalam bidang perekonomian.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang berhubungan dengan peternakan dan perikanan, oleh karena itu saya menghadiri langsung acara ini. Ide dan konsep pelatihan yang dibuat dalam kegiatan ini juga sudah bagus, bisa mengedukasi masyarakat, tapi akan lebih bagus apabila masyarakat mendapatkan juga bantuan alat untuk mendukung kerja mereka” ucapnya.

 

Tri Susilo sebagai perwakilan dari LPDP yang menyempatkan hadir melalui platform Zoom Meeting menyampaikan bahwa kegiatan proyek sosial ini merupakan ajang silaturahmi antar awardee LPDP PK-186 Jenggala Samudra LPDP RI dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan menebar kebermanfaatan atas ilmu yang dimiliki untuk menjawab tantangan permasalahan sosial saat ini.

 

Sismantoro, S.H., M.H selaku Lurah Candibinangun mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh PK-186 Jenggala Samudra LPDP RI sangat membantu dan bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian di Dusun Samberembe.

“Saya harapkan Bapak/ibu memaksimalkan kegiatan ini, karena ini sangat membantu dalam menggerakkan kegiatan ekonomi yang ada di dusun kita, dan semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan terus menerus”. Pungkasnya.

 

Miftahul Jannah selaku ketua Devisi Sosial PK-186 Jenggala Samudra LPDP RI mengucapkan terimakasih kepada sponsor serta rekan-rekan yang telah membantu baik secara moril ataupun material dalam mesukseskan hari pertama kegiatan proyek sosial sehingga bisa berjalan dengan lancar.

 

Kegiatan proyek sosial budidaya Maggot diikuti oleh seluruh pelaku BUMDus Samberembe Kelompok Minapadi Dusun Samberembe sejumlah kurang lebih 40 warga setempat. Sedangkan kegiatan pembuatan abon ikan produk pengolahan pasca panen di ikuti oleh ibu-ibu Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) Dusun Samberembe sejumlah kurang lebih 30 warga setempat.

 

Proyek sosial dilakukan selama dua hari pada tanggal 11-12 Juni 2022, kegiatan dilaksanakan secara bauran. Pada hari pertama dimulai pada pukul 09.00-16.30 WIB, dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman yaitu Danang Maharsa, S.E., perwakilan LPDP yaitu Tri Susilo dan staf lainnya, Camat Pakem yaitu Rahmat Harinawan, Lurah Candibinangun yaitu Sismantoro, S.H.,M.H, perwakilan masyarakat dari BUMDus yaitu Didi, dan Masyarakat Dusun Samberembe. Kegiatan Proyek Sosial PK-186 dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan penuh khidmat.

 

Sustainable Tourism adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya maupun ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi seluruh masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung. Sebagai upaya pengembangan Sustainable Tourism, Kemenparekraf memiliki empat pilar fokus yang dikembangkan yaitu bisnis pariwisata, sosio ekonomi, sustainable culture dan environment sustainability.[***]

Mirna

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com