Infrastruktur & Transportasi

Babak Baru Urai Kemacetan, Palembang Bakal Bangun Lagi Fly Over dan Underpass

foto : istimewa

Sumselterkini.co.id, Palembang – Komitmen Pemkot Palembang untuk mengurai kemacetan terus berlanjut, belum lama ini dua jembatan sudah dibangun, yakni Musi IV dan VI. Jembatan Musi IV yang menghubungkan Kawasan Seberang Ulu dan Ilir Kota sudah dioperasikan.

Kini, untuk menguraikan kemacetan di kawasan Jalan Basuki Rahmat dan R Sukamto, Palembang yang juga terlihat padat, rencananya Palembang berencana membangun Flay Over lagi. Flay Over ini telah direncanakan Walikota Palembang pada 2018 lalu.

Sulaiman Amin mengatakan,pembangunan flay over yang menghubungkan Jalan R Sukamto dan Basuki Rahmat merupakan keinginan dari Walikota Palembang. Pasalnya, pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya terus akan meningkat sehingga tahun demi tahun diperkirakan akan mengalami kemacetan.

“Ini salah satu cara mengurai kemacetan di wilayah Palembang, karena semakin hari semakin pada arus lalu lintas,”katanya saat Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Balai Besar Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Wilayah V, terkait penetapan SK (Surat Keputusan) penentuan lokasi pembangunan Fly Over Simpang Sekip dan pelebaran jalan simpang Parameswara, di Balai Kota Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang,yang dipimpin Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, Sulaiman Amin,Senin (11/2/2019.)

Sulaiman mengatakan, pembangunan fly over sangat mendesak dan Pemkot Palembang yang dipimpin Walikota langsung mengajukan pembangunan lagi satu Fly Over dan satu Underpass di simpang Charitas.

Dalam rapat dibahas terkait pemantapan pembebasan lokasi untuk pembebasan lahan pembangunan yang rencananya akan dimulai pada 2020 mendatang. “Insya Allah 2020 akan mulai pembangun fisik proyek fly over tersebut,” ujarnya.

Dia menerangkan Fly Over Sekip dulu akan dibangun pada 2020, sementaruntuk Underpass Charitas direncanakan pada 2022.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) Provinsi Sumsel, Balai Besar Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJN) Wilayah V, Dadi Muradi  menerangkan, setelah SK penetapan ini, maka pembangunan akan dimulai setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyelesaikan lahan yang akan dibebaskan.

“Jadi setelah penetapan SK ini, maka kita akan langsung cek ke lokasi untuk menentukan lahan yang akan dibebaskan. Karena, pengerjaan akan dilakukan setelah pembebasan lahan benar-benar sudah selesai dilaksanakan,” terangnya.

Pembebasan lahan yang diinginkan, yakni Pemkot harus menunjukkan bukti kwitansi pembebasan lahan yang sudah dilakukan. “Kita gak mau seperti pembangunan lainnya. Kita ingin pembebasan lahan selesai dan minta bukti kwitansi pembayaran lunas,” ujarnya.

Selain itu, untuk pembangunan Fly Over simpang sekip ujung ini lebih panjang dibanding Fly Over lainnya seperti simpang Polda, Jakabaring, Keramasan dan Simpang Bandara.”Fly Over simpang sekip ujung ini lebih panjang yakni 843 meter dan jembatannya panjang 456 meter,” tegasnya.

Untuk dana yang dibutuhkan yakni Rp 271 miliar dengan sistem multiyears dan target penyelesaian dua tahun.
“Pembangunan ini akan dilakukan pada 2020 dan target selesai 2022,” tutupnya.[**]

 

Penulis : One

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com