Ekonomi

Masa Pandemi, BI: Ketahanan Sistem Keuangan Tetap Terjaga

GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ketahanan sistem keuangan tetap terjaga, meskipun risiko dari berlanjutnya dampak COVID-19 terhadap stabilitas sistem keuangan terus dicermati.

Perry menjelaskan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Januari 2021 tetap tinggi sebesar 24,40 persen, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah, yakni 3,17 persen (bruto) dan 1,03 persen (neto).

“Di tengah kondisi likuiditas yang longgar, fungsi intermediasi sektor keuangan belum kuat, tercermin dari kontraksi kredit pada Februari 2021 sebesar 2,15 persen (yoy) dibandingkan dengan kontraksi 1,92 persen (yoy) pada Januari 2021,” kata Perry di Jakarta, Kamis.

Sehubungan dengan itu, lanjutnya, berbagai langkah penguatan terus dilakukan sejalan dengan sinergi kebijakan KSSK, perbankan, dan dunia usaha untuk menjaga optimisme dan mengatasi permasalahan sisi permintaan dan penawaran dalam penyaluran kredit/pembiayaan dari perbankan kepada dunia usaha, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Dalam kaitan ini, kata Perry, pihaknya terus menempuh kebijakan makroprudensial akomodatif termasuk kebijakan Uang Muka Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor dan Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti yang telah diumumkan.

“Bank Indonesia juga akan mendorong peningkatan kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan melalui perluasan komponen pembiayaan dan reaktivasi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM/RIM Syariah) secara bertahap,” ujarnya.InfoPublik.Foto : Ist

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com