SUMSELTERKINI.ID, Palembang – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mencatat laba kotor terkoreksi sebesar 21% karena adanya keunggulan pabrik baru tersebut.
Menurut Dirut PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Rahmad Pribadi kehadiran pabrik baturaja II menjadi pembeda dibanding pemain besar lain, pabrik II bisa maintain COGS/ton sehingga laba kotor industri yang terkoreksi.
“Artinya harga jual per ton semen masih terjaga, hanya turun 1 % dibanding industri yang turun 8-10 %,” sambung Rahmad, Jumat malam.
Perseroan membubukan laba bersih hingga September 2017 sebesar Rp107,5 miliar atau turun 38,5% dibandingkan tahun lalu disebabkan penurunan pendapatan lain-lain dan beban bunga.
“Dengan selesainya pembangunan pabrik baturaja II otomatis pendapatan lain selama ini kita dapatkan menjadi berkurang dan juga ada beban bunga kredit investasi menyebabkan laba bersaing terkoreksi, namun itu masih lebih baik dibandingkan kinerja laba bersih industri yang turin sebesar 62%,” lanjut Rahmad.
Posisi strategis, kata dia sebagai satu satunya produsen semen yang memiliki pabrik di Sumbagsel disebut sebagai keunggulan kompetitip dibanding pemain lain.
“Being small menjadi keuntungan sehingga perseroan yang fokus pada pasar diwilayah Sumbagsel yang intensitas persaingannya masih lebih rendah dibandingkan Pulau Jawa,” pungkasnya.
Dalam acara puncak HUT – 43, Manajemen memilih tema KITA BISA untuk memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh komponen perusahaan baik karyawan, stakeholder dan mitra kerja bahwa dengan sinergi yang semakin erat, KITA BISA menjawab dan melalui segala tantangan yang ada.
Salah satu moment penting dalam sejarah Semen Baturaja, yaitu dengan rampungnya proyek pembangunan pabrik Baturaja II dan telah dinytakan komersil pada 1 September 2017 yang lalu dan telah memberikan tambahan kapasitas produksi sebesar 1,85 juta ton sehingga total kapasitas produksi semen baturaja saat ini mencapai 3,85 juta ton semen.
Pabrik Baturaja II ini akan menjadi pabrik semen dengan masa pembangunb paling cepat di Indonesia, yaitu dengan kurun waktu pengerjaan seama 26 bulan.
Hingga kuartal tiga tahun ini, semen Baturaja menjadi perusahaan semen yang membubukan kinerja paling baik di industri semen.
