MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, sinergi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN sangat penting dalam mendorong peningkatan ekspor.
Untuk itu, kerja sama semua pihak menjadi kunci utama dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hal ini disampaikan Mendag saat melakukan pelepasan ekspor bersama produk pertanian senilai Rp 140 miliar ke 12 negara di Surabaya, Jawa Timur pada, kemarin.
Adapun komoditas yang diekspor terdiri 34 jenis. Komoditas tersebut di antaranya adalah pentol bakso, sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, asam amino hewan LLysine sulfate, pakan ternak, susu pasteurisasi, susu, kelapa bulat, mentega kakao, bubuk kakao, biji kopi, cengkeh, dan serat campuran (sillage) allformilk. Komoditas tersebut akan diekspor ke 12 negara tujuan, yaitu Amerika Serikat, Hongkong, Timor Leste, Jerman, Brunei Darussalam, Thailand, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, Mesir, Singapura, Bangladesh. Hadir pada kegiatan ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Kerja sama ini merupakan permulaan untuk memastikan Indonesia mempunyai eksportir baru sehingga ekonomi terus berkelanjutan di masa yang akan datang,” ujar Mendag.
Mendag menyampaikan, perdagangan menjadi salah satu yang terpenting dalam menggeliatkan ekonomi. “Dengan jumlah konsumsi Indonesia yang mencapai 59 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia, kita harus menjaga konsumsi agar masyarakat dapat menggerakan industri dan ekspor meningkat,” tandasnya.
Mendag melanjutkan, Jawa Timur merupakan pusat perdagangan barang setengah jadi untuk Indonesia bagian timur. “Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan akan membuat Export Center di Surabaya. Hal ini untuk memastikan komoditas Indonesia dapat melakukan penetrasi ke pasar internasional,” katanya. Sementara itu, Mentan mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan.[***]
ril