SIAPA bilang internet cuma buat scroll TikTok sambil rebahan? Kini di Musi Banyuasin, sekolah dan puskesmas bakal kebagian “jatah WiFi gratis” dari Komdigi. Total ada 14 titik internet gratis yang siap jadi sahabat setia para guru, murid, dan perawat yang doyan nge-cek WhatsApp sambil kerja.
Plt Kepala Dinas Kominfo Muba, Daud Amri, bilang kalau internet gratis ini bakal dipasang di fasilitas pendidikan dan kesehatan yang selama ini sinyalnya kadang cuma bisa bikin burung merpati kecewa. “Sebelumnya kita udah mengusulkan, alhamdulillah tahun ini disetujui. Jadi murid dan tenaga kesehatan nggak perlu lagi naik bukit buat nangkap sinyal,” kata Daud sambil nyengir.
Pemasangan WiFi ini nggak sembarangan. “Kita udah survei dulu, biar nggak kayak nyiram tanaman kering. Lokasinya mulai dari SD Negeri Sako Suban di Batang Hari Leko, SMP Negeri 3 Bayung Lencir, sampai Puskesmas Lubuk Bentialo. Jadi kalau mau Googling materi pelajaran atau resep obat, tinggal klik-klik aja,” ujarnya.
Ada juga sedikit drama lucu: dua titik internet dipindah karena satu sekolah tutup dan satu puskesmas ternyata sudah punya internet. “Ya namanya juga manusia, kadang rencana nggak sesuai peta,” kata Daud sambil tertawa.
Bupati Muba, H M Toha Tohet, ikut nimbrung dan bilang kalau WiFi itu sekarang bukan cuma kebutuhan, tapi kayak oksigen. “Tanpa internet, informasi berhenti. Kreativitas mandek. Ekonomi melorot. Jadi WiFi gratis ini penting banget, biar Muba tetap eksis di era digital. Kalau perlu, besok kita pasang juga di kebun dan sawah!”.
Jadi, siap-siap deh! Kalau dulu murid harus nunggu jam belajar buat nyari jawaban PR, sekarang tinggal colok WiFi, Googling, dan update status “Belajar sambil santai”.
Puskesmas juga nggak ketinggalan, resep dokter bisa langsung dicari online tanpa drama sinyal. Intinya, Muba resmi naik level di dunia digital. WiFi gratis hadir, kuota hemat, hidup lebih ceria, dan murid plus tenaga kesehatan bisa online tanpa panik kehabisan kuota.[***]
