Properti

APERSI : 75 % Pembangunan Rumah MBR Fokus di Palembang

Sebarannya di kawasan Gandus, Kenten dan juga Talang Jambe,

foto one

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Sumsel menargetkan 15 ribu rumah bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Sumsel, dari target tersebut 75 % fokus dibangun di Palembang.

“Sisanya di daerah lainnya, karena di Palembang masih banyak MBR belum memiliki tempat tinggal, seperti sebarannya di kawasan Gandus, Kenten dan juga Talang Jambe,”ungkap Ketua DPD APERSI Sumsel Syamsu Rusman, dalam rapat kerja daerah (Rakerda) dan Seminar DPD Apersi Sumsel 2018 di Hotel Aston, Rabu (7/3/2018).

Alasan kawasan pinggiran dipilih pengembang dalam membangun rumah, menurutnya karena harga tanah di pusat kota sudah sangat tinggi, sehingga penyedian rumah dekat dengan pusat kota dan tempat kerja sulit direalisasikan.

“Rumah MBR harganya sudah dipatok pemerintah maksimal Rp 130 juta tapi harga tanah naiknya jauh lebih cepat jadi marginnya pengembang tipis sehingga disiasasti dengan lokasi di pinggiran kota,”ulasnya.

Disinggung soal rumah bersubsidi yang terkesan asal jadi karena materialnya seadanya, ditampik keras Syamsu.

Dia mengatakan rumah bersubsidi sebelum dilakukan akad kredit sudah di cros cek dulu oleh bank kelayakannya. Jika tidak layak maka bank tidak akan menerima proses akad kredit sampai kondisi rumah diperbaiki dan layak huni.

“Tidak benar kalau rumah bersubsidi dibangun asal jadi, semuanya layak huni saat dilakukan akad kredit,” bantah Syamsu.[one]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com