Pojok Fisip UIN Raden Fatah

Potret Pendidikan Pelosok Negeri Sumsel

foto : SDN 23 Pendopo

 

Kan kukejar mimpi

Dan kuterbang tinggi

Tak ada kata tidak ku pasti bisa

Kan kucoba lagi

Ditemani pagi

Tak ada yang tak mungkin

Ku pasti bisa

LAGU  Maudy Ayunda sepertinya sangat sesuai dengan perjalanan siswa siswi yang tinggal di Talang Padang Lebar dan sekitarnya. Ada 15 siswa dan siswi yang duduk di kelas 1 sampai kelas 6 di Sekolah Dasar Negeri 23 Pendopo, Talang Padang Lebar, Desa Lubuk Layang, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.

Talang Padang Lebar merupakan bagian dari desa Lubuk Layang, letaknya kurang lebih 15 kilometer dari desa Lubuk Layang. Tidak seperti kampung-kampung lainnya, Talang Padang Lebar hanya dihuni oleh 35 kepala keluarga saja. Berbeda seperti desa Lubuk Layang yang memiliki penerangan listrik, penduduk Talang Padang Lebar harus bermodalkan genset dan tenaga surya agar anak-anak mereka dapat merasakan cahaya malam untuk beberapa jam dan akses listrik, ini dikarenakan letak Talang Padang Lebar yang pelosok dan jauh dari keramaian sehingga aliran listrik belum masuk kesana, ditambah akses jalan yang terjal dan sebagian belum beraspal.

Dari kampung ini hanya ada 15 siswa dan siswi yang bersekolah di SD Negeri 23 Pendopo, namun salah satu dari mereka tinggal di kampung sekitar Talang Padang Lebar, karena di daerah mereka yang jauh dari pemukiman sehingga jalan menempuh pendidikan sekolah dasar terdekat yaitu di SD Negeri 23 Pendopo.

Tidak seperti kebanyakan guru di Indonesia, salah satu guru yang mengajar di SD Negeri 23 Pendopo yaitu Noni Rahmawati, ia harus bangun lebih pagi dan berangkat ke sekolah lebih awal dikarenakan jarak rumah ke sekolah yaitu 20 kilometer menyusuri jalan aspal dan tanah yang berdebu saat kering, dan berlumpur & licin saat hujan. “Tetapi sesampainya di sekolah dan melihat wajah anak-anak semangat untuk belajar dan menunggu para guru untuk datang semua itu terbayar” ujar Noni Rahmawati.

Sekolah yang jauh dari pemukiman dan kurangnya sarana prasarana dan juga fasilitas siswa dan siswi untuk belajar membuat kita harus lebih bersyukur dan termotivasi akan semangat anak-anak yang bersekolah demi mimpi mereka, tidak lupa perjuangan tenaga pendidik yang selalu ada untuk mereka yang senantiasa mendidik dan mengajar demi masa depan anak-anak Talang Padang Lebar.

Dari hal pendidikan yang seharusnya diprioritaskan dan malah menjadi ketimpangan seharusnya pemerintah bergerak untuk sekolah-sekolah tertinggal dan pelosok. Sesuai dengan UUD 1945 dan Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003, mengamanahkan bahwa setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang layak. Itu artinya, masyarakat di kota maupun di desa, di daerah maju maupun di daerah yang tidak maju berhak mendapatkan pendidikan yang formal maupun informal. Salah satunya, seperti di daerah pedalaman atau pelosok, dan di daerah perbatasan .

Sungguh cerita perjuangan guru dan siswa siswi yang ada di ujung provinsi Sumatera Selatan ini menjadi bukti dari masih banyaknya anak-anak di pelosok negeri ini yang berjuang untuk menuntut ilmu dan berharap dari perjuangan mereka akan ada sebuah impian masa depan yang cerah, masa depan yang akan mengubah hidup mereka nantinya.[***]

 

Oleh : M Dapid Saputra

Mahasiswa Ilmu Politik

Fisip UIN Raden Fatah Palembang

 

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com