KAPOLDA Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko mengucapkan aspirasi terkait aksi demo buruh se Sumsel yang berlangsung damai.
“Terimkasih aksi serikat buruh tidak anarkis. Apalagi disampaikan ketua DPRD Sumsel tadi jika provinsi Sumsel selama ini dikenal zero komplik, kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi untuk menjaga,” pesan Kapolda Sumsel Ketua Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, didampingi DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati, Gubernur Sumsel Herman Deru, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, Kamis [15/10/2020].
Sebelumnya, sekitar seribu buruh se Sumsel melakukan aksi demo penolakan terhadap undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja kembali disuarakan para buruh di Sumsel di jalan POM IX didepan Gedung DPRD Sumsel.
Dalam orasinya perwakilan buruh meminta pemerintah dan DPR RI membatalkan undang undang Omnibus Law Cipta Kerja. Karena menurut massa, undang undang tersebut merugikan kaum buruh.
“Tolak undang undang Omnibus Law Cipta Kerja! Kami tidak rela anak cucu kami jadi kuli kontrak seumur hidup,” teriak salah satu perwakilan massa dalam orasinya.
Menurut mereka aksi dilakukan bukan semata-mata memperjuangkan kepentingan buruh saat ini, tetapi juga rakyat Indonesia serta generasi penerus yang akan datang. “Kami berjuang untuk rakyat untuk anak cucu kami,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, massa meminta ketua DPRD Sumsel untuk hadir menerima aspirasi dan menyampaikan kepada pemerintah dan DPR RI.
“Kami minta hadirkan ketua DPRD untuk menerima aspirasi kami, tuntutan kami. Untuk disampaikan kepada DPR RI pemerintah pusat,” tegasnya.
Massa juga berjanji jika aspirasinya tidak digubris, maka akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak. “Apabila tidak diterima aspirasi kita, kami pastikan akan datang lagi, aksi lagi lebih besar lagi,” tandasnya.
Sementara itu, aksi massa hanya berlangsung di jalan POM IX dengan dikelilingi kawat berduri. Aksi juga dikawal oleh aparat keamanan kepolisian.
RA Anita Noeringhati Ketua DPRD Prov.Sumsel berharap buruh tetap mematahui protokol kesehatan ditengah masa pandemi Covid-19, dengan tetap jaga jarak dan tertib, apalagi Sumsel daerah zero komplik dimana Sumsel punya generasi muda termasuk dari kaum buruh.[***]
one