WAKIL Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H Mawardi Yahya membuka Junior NBA (JR NBA) yang dipusatkan di lapangan Basket Gor Dempo Jakabaring Palembang, Kemarin.Dalam JR NBA yang dihadiri oleh VP Marketing Partnership NBA Mr Jim Wong tersebut, Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya menyebutkan, JR NBA merupakan program pembinaan olahraga basket global untuk anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuan.
Untuk itu Mawardi mengharapkan, proses dalam program ini diajarkan keterampilan dasar serta nilai-nilai inti pertandingan di tingkat dasar guna menumbuhkan dan meningkatkan pengalaman olahraga basket bagi kalangan pemain muda, pelatih dan orangtua.
“Saya menyambut baik atas terselenggaranya pelatihan JR NBA ini. Kepada seluruh guru yang dilatih hari ini tidak salah jika olahraga basket ini dimasukan ke ekstrakulikuler di sekolah masing-masing agar olahraga basket bisa populer di sini seperti sepak bola,” harap Mawardi.
Sementara itu VP Marketing Partnership NBA Mr Jim Wong dalam laporannya menyebut, Kota Palembang menjadi kota yang pertama di Asia yang menyelenggarakan pelatihan JR NBA.
“Hingga saat ini JR NBA telah melatih di 6 negara di Asia Tenggara. Kegiatan pelatihan JR NBA sudah berlangsung sejak 6 tahun lalu di Asia dan kini sudah menjadi program lanjutan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel,” ucap Mr Jim Wong
Mr Jim Wong menegaskan untuk pelatihan di hari pertama setelah dibuka diikuti 8 Kabupaten/kota yaitu Kota Palembang, Kabupaten Ogan ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, OKU Timur, dan OKU Selatan.
Kemudian sesi kedua akan dilanjutkan di Tanjung Enim mulai Sabtu mendatang yang melibatkan utusan 9 Kabupaten/ kota yaitu Kabupaten Muara Enim, PALI, Lahat, Kita Prabumulih, Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang dan Kota Pagaralam.
“Target peserta dalam pelatihan ini nantinya untuk sesi pertama 1000 orang dengan gabungan 8 Kabupaten/kota dan untuk sesi kedua 1200 orang gabungan 9 kabupaten kota se-Sumsel,” tandasnya.
Untuk diketahui program JR NBA telah melatih 30 ribu guru dan 12 juta anak di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk membawa gaya hidup anak-anak menjadi pribadi yang sehat dan aktif. (ril humas)
