Teriakan riuh pelajar bukan tak beralasan pasalnya Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin membagikan tujuh handphone keluaran terbaru secara cuma-cuma untuk pelajar yang mampu menjawab pertanyaan seputaran Asian Games 2018 mendatang.
Hal tersebut berlangsung saat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin mempromosikan, mensosialisasikan, serta menyemarakkan gelaran pesta olahraga bangsa-bangsa Asia yakni Asian Games ke-18.
Tak menunggu waktu lama usai Alex memaparkan progres Asian Games, waktu yang dinanti pelajar pun tiba, pelajar yang berhasil membawa pulang handphone tersebut diantaranya pelajar dari Syafarudin Huda XII IPA SMA 16 dan Robi Anzilni XII IPS II, Risa Devina XII IPS SMA 3 Palembang.
Dalam paparannya Alex mengatakan, Sumsel sejak dahulu menjadi catatan sejarah dari Kerajaan terbesar, yakni kerajaan Sriwijaya. Meskipun Sumsel bukan provinsi terkaya dan terhebat, namun memiliki motivasi paling kuat dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru yang menjadi lirikan daerah lain. Terlebih Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games mendatang.
” Dengan memilki APBD hanya Rp 8 triliun tentu tidak bisa membangun daerah ini. Bangga kita menjadi tuan rumah Asian Games yang mendapat kucuran dalam bentuk pembangunan infrastruktur besar-besaran secara bersamaan,” ungkapnya.
Setidaknya, lanjut Alex, 39 event Internasional telah menjadi catatan kesuksesan pengalaman Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004, Sea Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013 dan Asean University Games 2014.
“Terbukti sebanyak 39 kejuaraan Internasional berlaga di Jakabaring Sport City (JSC) kawasan wisata olahraga dalam satu hamparan. Terima kasih atas pertemuan ini, ambil peluang dari Asian Games ini. Makanya mari tunjukan kalau kita tuan rumah Asian Games yang mengharumkan nama baik Indonesia,” ajaknya.
Alex menambahkan, Provinsi Sumsel tidak hanya unggul dalam membidangi olahraga, sebab provinsi lumbung energi ini juga merupakan daerah zero konflik yang telah dikenal hingga belahan dunia.
” Tidak pernah terjadi dan Insha Allah tidak akan terjadi kerusuhan antar etnis budaya dan kerusuhan antar umat beragama di Provinsi ini, bangga kalian menjadi masyarakat Sumsel,” pungkasnya.
