WALIKOTA Palembang H Harnojoyo bakal mencari investor sebanyak-banyaknya yang akan menanamkan modalnya ke Palembang. Hal itu dilakukannya memanfaatkan rencana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka peluang investasi selebar-lebarnya di Indonesia.
Harno menilai rencana Presiden tersebut merupakan peluang bagi pemkot untuk mencari investor.
“Ini peluang bagi kita untuk dapat mencari investor sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.
Ada beberapa hal yang telah ditekankan ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pertama, dengan menyampaikan ke Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) dan DPM-PTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Palembang, terkait invetaris aset yang bisa dikerjasamakan ke investor.
“Kalo kita panggil investor tapi mereka tidak tahu dengan potensi apa yang ada di Palembang. Jadi invetarisir apa yang bisa kita kerjasamakan, jadi untuk awal itu yang paling penting untuk menarik investor,” ulasnya.
Kedua, sambungnya terkait dengan perizinan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sepakat, untuk urusan perizinan harus secepatnya.
“Jangan sampai orang mau bawa duit hari ini, karena gerakan kita lambat mereka pulang karena harus menunggu waktu lama membuat mereka merubah pikirannya,” ungkapnya.
Harus diektahui, kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tidak mungkin mengakomodir semua persoalan. Salah satunya tenaga kerja.
“Berapa banyak tenaga kerja yang tamat sekolah setiap tahunnya. Jika ini tidak diakomodir investasi yang ada di Kota Palembang, maka jumlah penggangguran akan terus bertambah,” ujarnya.
Saat ini Pemkot Palembang terus berlari terkait dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah. Karena itu menjadi salah satu hal penting dalam pembangunan daerah.
“Kita akan pantau terus BPPD dalam pencapaiam target pajak,” tandasnya. [***]