Pemerintahan

HUT RI -75, 7.577 Penghuni Lapas se -Sumsel Peroleh Remisi, 91 Orang Hirup Udara Segar

Foto : Istimewa

SEBANYAK  7.577 penghuni lapas se Sumsel yang akan mendapatkan remisi di antaranya sebanyak 91 orang langsung menghirup udara bebas sebagai kadi di HUT RO ke -75.  Untuk tahun ini penyerahan remisi tersebut rencananya digelar di Lapas Merah Mata.

Gubernur Sumsel H.Herman Deru menerima Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumsel, Ajub Suratman beserta rombongan, ruang tamu Gubernur,Rabu (12/8/20).

Kedatangan rombongan ini dalam rangka menginformasikan jumlah remisi yang akan diberikan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75,  Senin 17 Agustus mendatang.

Berdasarkan informasi yang disampaikan ada sebanyak 7.577 penghuni lapas se Sumsel yang akan mendapatkan remisi di antaranya sebanyak 91 orang langsung menghirup udara bebas. Untuk tahun ini penyerahan remisi tersebut rencananya digelar di Lapas Merah Mata

Dikatakan Gubernur Sumsel, perayaan hari Kemerdekaan merupakan hak semua warga Indonesia termasuk penghuni lapas. Oleh karena itu penyerahan remisi memperingati HUT Kemerdekaan tersebut diharapkannya digelar dengan istimewa.

“Bisa diisi dengan tausiah dan tidak perlu terlalu formal yang penting beda dari sebelumnya. Meski pandemi semoga makna perayaan hari kemerdekaan RI tetap tak kehilangan maknanya” ujarnya..

Tak hanya memberikan remisi secara simbolis, pada acara tersebut Herman Deru berencana memberikan oleh-oleh kecil berupa peci bagi sekitar 1.617 penghuni lapas merah mata dan 91 orang yang dinyatakan bebas. Ia juga berencana memberikan ongkos bagi mereka yang bebas untuk kembali kekeluarga dan masyarakat.

Sesuai rencana setelah pemberian remisi, iajuga akan meresmikan Rumah Tahfidz yang ada di lapas tersebut serta melakukan panen ikan hasil kelolaan penghuni lapas. Bahkan dia  akan memboyong 4 orang Duta Narkoba Milenial Sumsel untuk melakukan sosialisasi di Lapas Merah Mata.

Pada kesempatan itu Ia minta juga pada Kanwil Kemenkumham yang baru dapat meningkatkan kemitraan dengan berbagai stakeholder untuk membina anak-anak lapas mengasah ketrampilan.

“Jadi kalau mereka keluar ada ketrampilan. Misal di bidang pertanian dan lainnya. Seperti yang pernah dilakukan di Lapas Wanita Palembang. Itu bagus sekali,” ujarnya.[***]

Ril/an

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com