SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, mengingatkan agar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumsel ikut berkontribusi menjaga zero conflict. Pernyataan tersebut diungkapkan pelopor berobat gratis tersebut saat menerima audiensi dengan para pengurus LDII Sumsel, Rabu (28/2/2018) di Griya Agung.
Dikatakan Alex Noerdin saat ini status zero conflict penting bagi setiap daerah termasuk Sumsel. Karena zero conflict adalah salah satu modal utama bagi daerah untuk bisa berkembang. Menurutnya dengan keamanan yang kondusif, bisa mengundang investor datang.
Bahkan lebih dari itu, di Sumsel zero conflict menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar-tawar karena Sumsel kerap dipercaya menjadi penyelenggara berbagai event olahraga kelas nasional hingga internasional.
“Alhamdulillah sampai sekarang belum ada dan jangan sampai terjadi konflik antar suku agama dan ras. Kalau sampai itu terjadi, tentu negara lain termasuk investor berpikir ulang mau ke Sumsel. Mereka itu mau investasi kalau ada jaminan keamanan. Makanya harus zero conflict dulu” jelasnya.
Untuk itulah sebagai Ormas Islam, Alex Noerdin meminta agar LDII turut serta menjaga kondusifitas yang sudah ada. Kepada LDII Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga berharap agar terus bergerak mengikuti perkembangan zaman.
“Kita tidak bisa menutup diri tapi harus berkembang mengikuti zaman. Caranya tentu dengan membaca dan belajar agar kejayaan Islam bisa kembali,” jelasnya.
Dikatakan Alex Noerdin 5 sampai 10 tahun ke depan persiangan dunia akan sangat kejam. Untuk itu dia berpesan agar LDII sejak dini mulai menelurkan program-program yang dapat menghasilkan generasi penerus yang siap bersaing secara global.
” Bila perlu kita belajar keluar, melihat bagaimana pendidikan maju yang sudah diterapkan negara-negara lain,” tambahnya.
Di tempat yang sama Ketua DPP LDII Sumsel, Joko Susilo mengatakan pihaknya memang sudah berencana membangun sekolah khusus untuk melahirkan generasi yang mumpuni di Sumsel. Rencananya sekolah tersebut akan dibangun di kawasan yang berada di antara jalur Palembang-TAA.
“Nanti rencananya di sini akan ada boardingschool dan ponpes sekaligus asrama. Ada lahan 70 hektare yang sudah tersedia, tapi untuk sementara akan digunakan sebagian dulu,” bebernya.
Dalam kesempatan itu Joko juga menyampaikan, rencana mengadakan program kerjasama untuk pembinaan mubaligh dan mubalighro ( dakwah). Mereka inilah yang akan jadi penyampai program program pemerintah kepada masyarakat melalui dakwah.
“Kami sangat berterima kasih sudah diberi waktu untuk beraudiensi pak gubernur. Dalam kesempatan ini saya mewakili pengurus dan anggota juga ingin menyampaikan terima kasih atas support fasilitas dari pemprov saat Muswil beberapa waktu lalu. Sehingga Muswil itu menjadi Muswil terbaik nasional,” tambahnya.[fr]