SUMSELTERKINI.ID, GLASGOW – Tampil cukup apik dan kompak, dua wakil Indonesia sukses melaju ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017. Sukses diraih oleh pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra, Mohamad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Seperti dilansir Tournament Software, Tontowi/Liliyana sukses mengalahkan pasangan Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah di Emirates Arena, Sabtu 26 Agustus 2017.
Tontowi/Liliyana berhasil menang dalam dua game langsung, 21-16, 21-13. Mereka menundukkan unggulan 10 tersebut dalam waktu 34 menit.
Sukses Tontowi/Liliyana diikuti oleh Ahsan/Rian. Mereka sukses menaklukkan unggulan keempat asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Ahsan/Rian berhasil menang dua game langsung. Mereka menang 21-12, 21-15 dalam waktu 37 menit.
Sementara di Final ideal bakal tersaji di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di nomor ganda campuran. Pasalnya unggulan teratas akan berjumpa di partai penentuan yang mempertemukan unggulan ketiga asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017) sore WIB.
Sebelumnya di semifinal, Owi/Butet -sapaan akrab Tontowi/Liliyana- menumbangkan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah, dengan skor 21-16 dan 21-13. Sementara Zheng/Cheng mengalahkan pasangan ganda campuran Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 21-15 dan 23-21.
Tontowi mengatakan dirinya dan Liliyana akan siap menghadapi Zheng/Cheng di final Kejuaraan Dunia 2017. Jelang laga itu, Ia bersama Butet mengaku akan mempelajari permainan lawannya tersebut agar lebih siap.
“Siapapun lawan kami di final, kami sudah pernah bertemu dengan mereka. Kami akan pelajari lagi permainan lawan agar lebih siap di final,” ujar Tontowi, seperti dilansir laman resmi PBSI, Minggu (27/8/2017).
Liliyana menuturkan dirinya dan Tontowi bertekad untuk meraih gelar juara dunia tahun ini. Meski begitu, ia tidak ingin menjadikan hal itu sebagai beban. Ia pun akan berusaha tampil maksimal bersama Owi dengan menjaga fokus di pertandingan final.
“Keinginan itu pasti ada, tetapi kami tidak mau terbeban harus emas, nanti malah tidak lepas mainnya. Yang penting kami bisa menikmati permainan, tantangan terberat itu ada di diri kita sendiri, kalau kita bisa mengontrol, fokus, pasti bisa,” kata Liliyana.
Secara rekor pertemuan, Tontowi/Liliyana meraih sekali menang dan sekali kalah saat berhadapan dengan Zheng/Cheng. Terakhir pertemuan kedua pasangan terjadi di final Indonesai Open Superseries Premier 2017. Di pertandingan itu, Owi/Butet meraih kemenangan dengan skor 22-20 dan 21-15.
Owi/Butet pernah merasakan gelar juara di Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China. Saat itu, mereka mengalahkan ganda campuran tuan rumah, Xu Chen/Ma Jin dengan skor 21-13, 16-21, dan 22-20.